kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Cashlez dan Bank Commonwealth permudah UMKM mengakses permodalan online


Jumat, 04 September 2020 / 18:49 WIB
Cashlez dan Bank Commonwealth permudah UMKM mengakses permodalan online
ILUSTRASI. Tee Teddy Setiawan selaku CEO Cashlez.


Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Sesuai dengan komitmen Cashlez untuk menjadi mitra terbaik bagi Bank/non-Bank dan solusi bisnis terintegrasi terkini bagi para pelaku usaha (“Merchant”), Cashlez melakukan kerja sama dengan Bank Commonwealth guna memperluas jangkauan akses permodalan melalui “CommBank BizLoan” di aplikasi Cashlez.

CommBank BizLoan merupakan produk pinjaman tanpa agunan dari Bank Commonwealth untuk memberikan pinjaman modal usaha kepada Merchant. Merchant yang terdaftar di bawah naungan Cashlez dan telah memenuhi kriteria tertentu bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengajuan CommBank Bizloan untuk mengembangkan usaha mereka.

Tee Teddy Setiawan selaku CEO Cashlez mengatakan, “Kami bekerja sama dengan Bank Commonwealth untuk mengembangkan fitur pinjaman produktif tanpa anggunan khusus untuk merchant Cashlez. Melalui Commbank BizLoan, Merchant Cashlez khususnya UMKM berpeluang untuk mendapatkan pinjaman mulai dari Rp10 juta - Rp200 juta”.

Teddy menambahkan bahwa fitur ini menjadi salah satu wujud kontribusi Cashlez dalam membantu kemudahan akses bukan hanya dari sisi penerimaan pembayaran, namun juga dari sisi permodalan. UMKM menjadi fokus utama, dimana besar harapannya dapat membantu pengembangan usaha UMKM dalam mendukung perekonomian bangsa.

Masyarakat Indonesia pun sudah mulai paham bagaimana mengajukan pinjaman secara online. Merujuk data yang dirilis oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) per September 2019, akumulasi penyaluran pinjaman dengan model P2P lending senilai Rp 60,40 triliun. Nilai ini tumbuh 166,51 persen secara year to date (ytd) dibandingkan Desember 2018 yang sebesar Rp 22,66 triliun.

Chief of Digital and Strategy Bank Commonwealth Ming Chen menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan Bank Commonwealth untuk mendorong berkembangnya UMKM Indonesia yang berkelanjuran dan dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini juga sejalan dengan strategi Bank Commonwealth dalam mewujudkan misi ‘to be the market leader in providing Digital Financial Solutions for our Retail & SME target customers’ dan purpose Bank ‘to improve the financial wellbeing of our customers and communities’.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Cashlez dan mendukung kebutuhan permodalan para Merchant Cashlez. Kami berharap produk kami dapat membantu Merchant Cashlez untuk mengembangkan bisnis mereka, khususnya di kondisi yang menantang saat ini,” kata Ming.

Selain fitur pinjaman, Cashlez menyediakan fitur mobile Point-of-Sale gratis, fitur penerimaan pembayaran terintegrasi dan terkini (kartu, QR, Virtual Account/VA, CashlezLink) serta fitur pencatatan real-time. Dalam menjalankan bisnisnya, Cashlez telah memiliki izin dari Bank Indonesia (BI) dengan nomor izin 21/142/DKSP/Srt/B dan PT Bank Commonwealth adalah Bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×