Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menerapkan konsep partial work from home (WFH). Direktur Utama MTF Arya Suprihadi menjelaskan karyawan secara bergantian sebagian masuk kantor dan sebagian bekerja dari rumah.
“Kesehatan serta keselamatan nasabah dan karyawan menjadi prioritas kami. Untuk mengoptimalkan koordinasi, kami memanfaatkan teknologi digital, misalnya absensi karyawan menggunakan aplikasi HC Eazy, rapat serta koordinasi antar team dilakukan menggunakan aplikasi zoom,” ujar Arya dalam keterangan tertulis pada Selasa (17/3).
Baca Juga: Penuhi PSAK 71, BNI Multifinance mencadangkan dana senilai Rp 25 miliar
Adapun Kantor Cabang MTF yang berjumlah 101 cabang, tetap melayani pelanggan dengan jam operasional Senin – Jumat pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu 09.00 – 11.00 WIB. Selain itu, untuk mengatasi keterbatasan waktu, bagi pelanggan yang ingin bertanya seputar angsuran dan produk dapat memanfaatkan layanan chatbot.
MTF sendiri telah mengembangkan chatbot yang dikenal dengan Marsha yang dapat diakses melalui Line @MTF_Autoloan; serta WA 081113705740, aplikasi MTF Go atau Care Center 1500059. MTF juga menghimbau pelanggan agar memanfaatkan media pembayaran angsuran melalui Tokopedia, Alfamart, Afamidi, Indomaret, Dandan, Kantor Pos dan Pegadaian.
Selain itu, MTF berupaya menjaga kesehatan pelanggan dan karyawan, khusus tamu ataupun pelanggan yang datang ke head office dan cabang MTF akan dilakukan tindakan antisipasi seperti pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker jika demam lebih dari 37,5 derajat celcius ataupun memiliki gejala batuk, bersin dan sakit.
Bagi tamu atau pelanggan yang dalam waktu 14 hari terakhir pulang dari luar negeri, wajib mengisi form deklarasi.
Baca Juga: Corona kian mewabah, OJK belum minta peningkatan pencadangan multfinance
Asal tahu saja, anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk ini masih cukup baik di awal tahun. MTF berhasil merealisasikan pembiayaan senilai Rp 2,6 triliun pada Januari 2020.
Nilai itu tumbuh 4% dibandingkan pencapaian pada Januari 2019 senilai Rp 2,5 triliun. Bahkan pembiayaan hingga Februari masih deras mengalir, tumbuh 6,38% yoy menjadi Rp 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News