Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) telah menyalurkan pendanaan mencapai Rp 10,07 triliun hingga 19 September 2024. Sejak berdiri tahun 2018, perseroan sudah menyalurkan pendanaan hingga Rp 42,16 triliun.
Chief of Public Affairs AdaKami, Karissa Sjawaldy mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah upaya untuk menjaga pertumbuhan penyaluran pendanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
"AdaKami berkomitmen untuk menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan lebih cermat memilah nasabah dan potensi pendanaan yang berkualitas melalui proses e-KYC (Know Your Customer)," ucapnya kepada Kontan, Kamis (19/9).
Baca Juga: AdaKami Terapkan Sejumlah Upaya Antisipasi Aktivitas Judi Online
Lewat proses e-KYC, Karissa menyampaikan AdaKami lebih bisa mengenali konsumen yang mengajukan pinjaman, sekaligus membantu dalam penilaian risiko.
Sementara itu, Karissa menerangkan sebagai platform fintech P2P lending, AdaKami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan para mitra baru yang memiliki tujuan yang sama, yakni menyalurkan pendanaan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini, dia bilang seluruh lender AdaKami merupakan lender institusi yang berasal dari sektor perbankan. Manajemen telah bekerja sama dengan 4 lender institusi perbankan.
"Para lender sejauh ini berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan calon konsumen AdaKami," katanya.
Sebagai informasi, AdaKami membukukan TKB90 sebesar 99,8% per 19 Agustus 2024. Adapun total akumulasi pinjaman sejak berdiri mencapai Rp 42,16 triliun.
Selanjutnya: Dorong Kinerja Unitlink, Intip Strategi yang Diterapkan MSIG Life
Menarik Dibaca: Jawa Tengah Waspada Bencana, Simak Peringatan Dini Cuaca Besok (23/9) Hujan Deras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News