Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Di sisi layanan, lanjutnya, bank BJB Syariah juga terus memperkuat dan mengembangkan produk berbasis teknologi informasi.
Aplikasi Mobile Maslahah (mobile banking) yang dikembangkan bank BJB Syariah sudah mampu melayani berbagai kebutuhan nasabah mulai dari membuka rekening baru secara online (Digital on Boarding), membuka tabungan haji dan mendaftar haji, hingga berbagai pembayaran digital lainnya.
Pengembangan aplikasi berbasis digital juga telah menopang kinerja positif perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengguna Mobile Maslahah.
Per September 2023, jumlah user Mobile Maslahah kini tercatat sebanyak 98.513 user tumbuh 74% dari periode sama tahun lalu.
Adapun jumlah transaksi yang tercatat melalui aplikasi Mobile Maslahah mencapai 2,34 juta meningkat sebesar 40% dari tahun sebelumnya sebanyak 1,65 jt transaksi.
Dari jumlah transaksi itu bank BJB Syariah berhasil meraup fee based income melalui Transaksi Digital di Mobile Maslahah sebesar Rp4,23 miliar atau tumbuh secara year on year sebesar 16%.
Baca Juga: Dorong Digitalisasi di Sekolah, Bank BJB Syariah Jalin Kerja Sama dengan Pintro
Salah satu fitur baru aplikasi Mobile Maslahah yang direspons positif nasabah adalah Contact Center Maslahah dan Digital on Boarding.
Contact Center Maslahah merupakan fitur pusat bantuan nasabah yang dapat diakses melalui aplikasi Mobile Maslahah dengan tiga opsi bantuan: voice call, video call, dan online chatting.
Sementara Digital On Boarding merupakan layanan bagi nasabah untuk membuka rekening melalui mobile maslahah. Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, nasabah yang membuka rekening melalui layanan Digital on Boarding tercatat sebanyak 5.087 user.
Adang mengemukakan bank BJB Syariah ke depan akan fokus untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan beberapa ekosistem dan komunitas yang berbasis digital. Sehingga diharapkan, akan memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan sehari–hari.
"Bank BJB Syariah juga terus mengembangkan bisnis, termasuk ekosistem haji dan umrah melalui pemanfaatan teknologi digital demi memudahkan dan memanjakan para nasabah,” kata Adang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News