Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain asuransi umum PT Chubb General Insurance Indonesia merilis produk baru. Kali ini perusahaan tersebut meluncurkan produk proteksi terhadap serangan cyber.
Chubb merilis Cyber Enterprise Risk Management (Cyber ERM), yang merupakan solusi terhadap ancaman-ancaman cyber bagi berbagai macam bisnis. Mulai dari usaha kecil dan menengah hingga perusahaan multinasional.
Direktur Utama Chubb Tai-Kuan Ly bilang produk ini disusun untuk memberikan solusi manajemen risiko dan pengendalian kerugian yang bersifat end-to-end bagi para nasabah.
Mulai dari sebelum polis berlaku dengan membantu nasabah memahami penyebab insiden cyber dan teknik pencegahannya, hingga menyediakan respons yang menyeluruh dan tepat waktu dalam hal terjadinya pelanggaran cyber melalui Cyber Incident Response Platform.
Solusi-solusi tersebut disebutnya amat penting untuk mengendalikan ancaman, membatasi potensi kerusakan dan mengelola reputasi nasabah.
Bagi para nasabah, solusi Cyber ERM dari Chubb menawarkan sejumlah manfaat seperti tim tanggap darurat 24 jam setiap hari untuk membantu para nasabah yang tengah menghadapi krisis akibat insiden cyber yang dipertanggungkan.
Lalu struktur dan bahasa polis yang sederhana, memadukan bagian-bagian utama dari manfaat perlindungan untuk pihak pertama dan manfaat perlindungan tanggung gugat pihak ketiga di dalam satu polis asuransi.
Termasuk kerugian akibat gangguan usaha, pemulihan data, pemerasan cyber, tanggung gugat akibat insiden-insiden terkait kerahasiaan dan keamanan data pribadi, serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi krisis.
Selain itu ada pula akses ke jaringan tenaga profesional dari seluruh dunia yang ahli di bidang risiko cyber, didukung dengan keahlian underwriter di Indonesia, sehingga tercipta rancangan perlindungan yang lebih efektif.
“Pada tahun 2017, kita menyaksikan sejumlah serangan cyber high-profile, termasuk serangan ransomware WannaCry yang kini dikenal luas. Di era transformasi teknologi ini, para pelaku usaha harus memiliki kesiapan dan kemampuan ketika pelanggaran cyber terjadi,” kata Tai-Kuan Ly, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/9).
Ia melanjutkan, Cyber ERM tersebut adalah solusi menyeluruh yang dapat diandalkan oleh berbagai organisasi untuk mengelola dan merespons risiko-risiko terkait reputasi dan finansial yang ditimbulkan oleh ancaman cyber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News