kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

CIMB Niaga Auto Finance Bidik Pembiayaan Mobil Bekas Capai Rp 6 Triliun pada 2025


Jumat, 20 Desember 2024 / 21:35 WIB
CIMB Niaga Auto Finance Bidik Pembiayaan Mobil Bekas Capai Rp 6 Triliun pada 2025
ILUSTRASI. Pembiayaan Kendaraan : Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan penyaluran pembiayaan mobil bekas pada 2025 bisa mencapai senilai Rp 6 triliun.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan penyaluran pembiayaan mobil bekas pada 2025 bisa mencapai senilai Rp 6 triliun. 

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman mengatakan bahwa porsi target pembiayaan mobil bekas tersebut relatif lebih besar dibandingkan dengan porsi target pembiayaan mobil baru yang hanya mencapai Rp 2,3 triliun pada tahun depan. 

Lebih lanjut, Ristiawan memprediksi bahwa pada 2025, akan menjadi tahun yang cukup menantang seiring dengan adanya pemberlakuan opsen pajak yang berdampak ke semua industri. 

“Meski begitu, kami tetap optimis tahun depan akan dapat menyalurkan pembiayaan kendaraan baru dan bekas dengan lebih agresif lagi,” kata Ristiawan kepada Kontan, Jumat (20/12). 

Baca Juga: CNAF Catatkan Piutang Pembiayaan Rp 9,58 Triliun per Oktober 2024

Tak hanya kebijakan pemerintah berupa opsen pajak, tantangan lain yang akan dihadapi pada 2025, Ristiawan bilang yaitu, kondisi daya beli masyarakat yang belum pulih serta kondisi konflik geopolitik yang masih berlangsung. 

“Meskipun terdapat sejumlah tantangan, tapi CNAF berharap pemerintahan baru dapat memulihkan kembali roda ekonomi dan menumbuhkan minat masyarakat dengan memberikan berbagai stimulus positif," imbuhnya. 

Sementara itu, dia menyebutkan bahwa sampai dengan November 2024, CNAF telah menyalurkan total pembiayaan baru sebesar Rp 8,79 triliun. Angka tersebut naik 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yang mencapai Rp 7,92 triliun.  

Ristiawan menuturkan, apabila dibandingkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp 9 triliun, maka penyaluran total pembiayaan baru CNAF pada periode tersebut telah mencapai 98% dari total target yang telah ditetapkan. 

Baca Juga: CNAF Catatkan Penyaluran Pembiayaan Dana Tunai Rp 1,01 Triliun per November 2024

Dia juga menyebutkan bahwa CNAF yakin di tahun 2025, dapat semakin lebih agresif dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat. Adapun pada 2025 mendatang, CNAF menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun. Angka ini tumbuh 5% apabila dibandingkan dengan 2024. 

Selanjutnya: Meski Kasasi Pailit Ditolak, Airlangga Ungkap Sritex Tetap Dapat Melanjutkan Ekspor

Menarik Dibaca: RAAM Optimistis Bisa Membesarkan Bisnis di Tahun 2025, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×