kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pembiayaan Mobil Bekas CIMB Niaga Auto Finance Capai Rp 5,05 Triliun per Oktober 2024


Selasa, 12 November 2024 / 13:00 WIB
Pembiayaan Mobil Bekas CIMB Niaga Auto Finance Capai Rp 5,05 Triliun per Oktober 2024
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024).PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyampaikan, penyaluran pembiayaan untuk mobil bekas tercatat senilai Rp 5,05 triliun pada Oktober 2024


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyampaikan, penyaluran pembiayaan untuk mobil bekas tercatat senilai Rp 5,05 triliun pada Oktober 2024. Pembiayaan untuk mobil bekas ini masih menjadi kontribusi terbesar terhadap total penyaluran pembiayaan perusahaan.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, penyaluran pembiayaan untuk mobil bekas berkontribusi sebesar 64% terhadap total penyaluran pembiayaan pada Oktober 2024. Kemudian diikuti oleh penyaluran pembiayaan untuk mobil baru yang berkontribusi sebesar 24% atau senilai Rp 1,93 triliun.

"Sedangkan sisanya penyaluran pembiayaan multiguna atau refinancing berkontribusi sebesar 12% atau senilai Rp 930 miliar," kata Ristiawan kepada Kontan, Senin (11/11).

Baca Juga: Mobil Bekas Menopang Kredit Multifinance

Adapun, total penyaluran pembiayaan CNAF tercatat senilai Rp 7,92 triliun atau meningkat sebesar 14% secara year on year (YoY) pada Oktober 2024.

Ristiawan mengatakan, pihaknya terus mengedepankan digitalisasi yang menjadikan transaksi mudah, aman, efisien, dan terjangkau. Selain itu, CNAF juga menjaga portofolio agar tetap sehat dengan menerapkan metode risk based pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah.

Sebelumnya, CNAF telah menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun di sepanjang tahun 2024. Adapun sampai dengan Oktober 2024, penyaluran pembiayaan itu telah mencapai 88% dari total target yang telah ditetapkan itu.

"CNAF tetap optimistis untuk dapat menutup tahun 2024 ini dengan kinerja yang tumbuh positif dan sehat," tuturnya.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Ramah Lingkungan CIMB Niaga Auto Finance Melonjak 159%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×