Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memproyeksikan pembiayaan mobil listrik masih cerah ke depannya.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyampaikan salah satu pemicunya karena tercermin dari para pembeli mobil listrik yang saat ini profiling-nya bagus. Selain itu, nasabah yang membeli mobil listrik tercatat Non Perfoming Financing atau NPF-nya juga kecil, yakni berada di bawah 1%.
"Produk mobil listrik itu sangat seksi. Sebab, profil nasabah sekarang itu bagus. Jarang ada pembeli mobil listrik punya mobil cuma satu-satunya, pasti mobil kedua atau mobil ketiga," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (12/6).
Ristiawan tak memungkiri memang mobil listrik dari segi infrastruktur belum tersedia banyak. Selain itu, banyak perusahaan pembiayaan juga masih takut terhadap asuransi, baterai, hingga hal lain.
Baca Juga: NPF CIMB Niaga Auto Finance Naik Jadi 1,16% Per Mei 2024
Namun, CNAF melihatnya secara berbeda. Dia menerangkan orang yang telah membeli mobil listrik itu bukan untuk dijual kembali, tetapi untuk dipakai sebagai tren.
Ristiawan juga mengatakan nasabah yang mengambil mobil listrik dari sisi pendapatan tentu lebih besar dibanding mobil konvensional. Hal itu justru yang dimanfaatkan perusahaan.
Sementara itu, Ristiawan sempat menyampaikan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik CNAF per April 2024 tumbuh signifikan. Dia mengatakan pembiayaan kendaraan listrik per April 2024 sebesar Rp 176,27 miliar. Nilai itu tumbuh sebesar 257%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 49,43 miliar.
Dia pun menargetkan pembiayaan baru untuk mobil ramah lingkungan atau kendaraan listrik CNAF pada 2024 mencapai Rp 400 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News