Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bakal menggelar Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau kerap dikenal dengan private placement. Rencananya, perusahaan akan menerbitkan 10,5 juta saham baru.
Dalam keterbukaan informasi Kamis (24/8), manajemen mengungkapkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut digunakan untuk pembiayaan ekspansi kegiatan usaha.
“Jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan,” tulis manajemen.
Baca Juga: Suku Bunga Kredit Masih Sulit Turun, Ini Penyebabnya
Tak hanya itu, aksi korporasi yang direncanakan selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023 juga untuk memenuhi persyaratan kepatuhan free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat.
Dengan sejumlah saham baru yang diterbitkan, pemegang saham akan mengalami penurunan kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru. Saham akan terdilusi sebanyak-banyaknya 0,04% setelah private placement.
“Dilusi yang akan dialami pemegang saham perseroan saat ini relatif kecil,” tambah manajemen.
Sayangnya, manajemen belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan private placement.
Selain itu, jumlah aset dan ekuitas perusahaan serta anak perusahaan juga akan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,0005% dan 0,001%.
Baca Juga: CIMB Niaga (BNGA) Permudah Transaksi Cross Border bagi WNA di Indonesia
Terkait rencana tersebut, BNGA bakal meminta restu dengan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rencananya, rapat tersebut akan diselenggarakan pada 9 Oktober 2023.
Dalam RUPSLB tersebut, agenda yang diusulkan adalah memberikan kuasa pada direksi untuk menentukan jumlah saham yang diterbitkan dan harga saham baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News