Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 32,6 triliun tumbuh 4,7% yoy dan DPK sebesar Rp 35,1 triliun naik 32,0% yoy) per 30 September 2020.
“Kami fokus pada percepatan strategi Forward 23+ khususnya customer journey, digitalisasi, meningkatkan produktivitas, dan mencari peluang-peluang baru di tengah pandemi COVID-19. Kami juga senantiasa mendukung seluruh upaya pemerintah untuk membangkitkan perekonomian nasional,” Tigor menambahkan.
Baca Juga: Ekonomi kontraksi lagi, CIMB Niaga: Indonesia berada dalam resesi
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 30 September 2020, 93,7% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 446 jaringan kantor (termasuk 27 Mobile Branch dan 34 Digital Lounge). Per 30 September 2020, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.488 ATM, 278.181 Electronic Data Capture (EDC & QR), dan 922 Cash Deposit dan Recycle Machines.
Selanjutnya: PPATK dukung bank sentral Singapura hentikan penerbitan pecahan S$ 1.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News