Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
Tiga bank, yakni Bank CIMB Niaga (CIMB), Bank BNI, dan Bank OCBC NISP membukukan kenaikan laba fantastis selama 2009 lalu. Laba bersih CIMB Niaga tumbuh 131%, BNI naik 103%, dan laba OCBC NISP naik 38%.
Manajemen masing-masing bank menjelaskan, kenaikan laba ini terjadi lantaran mereka melakukan efisiensi dan pendapatan bunga. Ujungnya, pendapatan operasional mereka meningkat.
Alhasil, akhir tahun lalu, CIMB Niaga meraup laba Rp 1,6 triliun, BNI Rp 2,48 triliun, dan OCBC NISP meraup Rp 435,9 miliar. Padahal tahun sebelumnya, laba CIMB Niaga Rp 678,2 miliar, BNI Rp 1,22 triliun, dan laba bersih OCBC NISP baru sekitar Rp 316,9 miliar.
Direktur Utama CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, pendapatan bunga bersih CIMB per akhir 2009 sebesar Rp 6,02 triliun atau naik 28,9% dari akhir 2008. Selain pendapatan bunga, lanjut Arwin, peningkatan komisi dan efisiensi juga turut mendukung kenaikan laba bersih CIMB Niaga.
Berkat efisiensi, beban operasional CIMB Niaga turun dari Rp 3,76 triliun pada 2008 menjadi Rp 3,71 triliun pada tahun 2009. Sementara itu, rasio tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) naik dari 1,1% menjadi 1,2% dan return on equity (ROE) tumbuh dari 8,1% menjadi 16,2%. "Kenaikan itu karena kami bisa melakukan efisiensi, dengan indikator cost to income ratio membaik dari 58% menjadi 49%," paparnya.
Demikian juga dengan Bank BNI dan OCBC NISP. Direktur Utama Bank BNI Gatot M. Suwondo menceritakan, berkat efisiensi, biaya operasional berbanding pendapatan operasional alias BOPO BNI bisa turun dari 90,2% menjadi 84,9%. Sementara, "Pendapatan bunga bersih naik sebesar 12% dari Rp 9,91 triliun menjadi Rp 11,13 triliun. Selain itu, laba juga didukung oleh meningkatnya fee based income sebesar 21% menjadi Rp 4,30 triliun," kata Gatot.
Sementara, Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menjelaskan, pendapatan bunga bersih banknya naik 23% menjadi Rp 1,73 triliun di akhir 2009. "Sementara fee based income juga meningkat 6% dari Rp 470,8 miliar menjadi Rp 497 miliar," katanya.
Kenaikan laba ini kontras dengan penyaluran kredit. Per akhir 2009, kredit CIMB Niaga naik 12% atau setara dengan Rp 8 triliun kredit baru, sehingga outstanding kredit menjadi Rp 82,8 triliun.
Kredit BNI pun tumbuh 8% atau berhasil menyalurkan kredit Rp 8,85 triliun. Alhasil, outstanding kredit BNI akhir 2009 jadi Rp 120,48 triliun. Adapun pertumbuhan kredit OCBC NISP hanya sebesar 5% atau naik dari Rp 20,8 triliun menjadi Rp 21,88 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













