kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

CIMB Niaga Finance catat perolehan laba Rp 91,9 miliar per Maret 2020


Jumat, 29 Mei 2020 / 12:55 WIB
CIMB Niaga Finance catat perolehan laba Rp 91,9 miliar per Maret 2020
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah CIMB Niaga Finance di Jakarta, Senin (6/4).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance membukukan laba sebelum pajak senilai Rp 91,9 miliar per Maret 2020. Nilai itu naik 33% secara tahunan atau year on year (YOY) dari pencapaian Maret 2019 sebanyak Rp 69,2 miliar. Sedangkan perolehan aset perusahaan sebesar Rp 4,3 triliun hingga pada kuartal pertama 2020. Nilai itu tumbuh 64% yoy pada Maret 2019 sebanyak Rp 2,6 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan sejalan dengan peningkatan pada laba, return on equity (ROE) menjadi 21,75% pada akhir Maret 2020, dari posisi 18,81% di periode yang sama 2019. Pada saat yang sama, return on assets (ROA) menjadi 11,14% pada akhir Maret 2020, dari posisi 12,88% di periode yang sama 2019.

Baca Juga: Ini strategi Batavia Prosperindo Finance pertahankan bisnis di tengah pandemi

“Hingga Maret 2020, perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp950 miliar, tumbuh 52,5% dari posisi sebesar Rp623 miliar di periode yang sama tahun 2019. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang dilakukan di berbagai aspek dengan tetap diimbangi prinsip kehati-hatian, mengutamakan kualitas pembiayaan serta customer experience. Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan kredit yang dicapai sesuai target di kuartal pertama, rasio pembiayaan bermasalah juga membaik. Hal ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) sebesar 0,95%,” ujar Ristiawan dalam keterangan tertulis pada Jumat (29/5).

Lanjutnya, selain fokus pada pengembangan bisnis yang kompetitif seperti mengembangkan budaya kerja yang berbasis integritas, Perseroan juga aktif melakukan langkah-langkah strategis serta inovatif. Mulai memperkuat aliansi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk, melakukan transformasi dengan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta memanfaatkan layanan digital.

Sebagai implementasi dari transformasi tersebut, CIMB Niaga Finance telah meluncurkan aplikasi CNAF Mobile. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan calon debitur dalam mengajukan pembiayaan melalui smartphone.

Didukung teknologi terbaru, CNAF Mobile dapat memberikan persetujuan pembiayaan secara instan dalam waktu 1 menit kepada calon debitur cukup dengan menggunakan KTP dan NPWP. Ristiawan menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, aplikasi digital bisa menjadi solusi bagi calon debitur untuk tetap produktif walaupun berada di rumah.

Baca Juga: OJK akui kinerja sektor keuangan ikuti perlambatan ekonomi

Menghadapi situasi menantang di sepanjang tahun 2020 khususnya di masa pandemi dan setelah pandemi Covid-19, Perseroan melakukan beberapa langkah strategi antara lain mengambil langkah percepatan perubahan bisnis proses ke arah digital dan automasi sehingga dapat menekan biaya menjadi lebih efektif dan efisien.

“Kami bertekad terus menjadi perusahaan yang kompetitif di industri pembiayaan melalui berbagai inovasi dan inisiatif sesuai dengan aspirasi menjadi the most profitable company,” tutup Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×