Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank CIMB Niaga mengakui terjadi peningkatan kredit macet. Namun bank asal Malaysia ini optimis bisa menurunkan tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3% di akhir tahun ini.
Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Strategi dan Keuangan Bank CIMB Niaga, tingkat NPL Gross memang mengalami kenaikan dari 2,33% di bulan September 2013 menjadi 3,35% di bulan September 2014. "Selain itu NPL Net kita juga naik dari 1,22% per September 2013 menjadi 2,19% per September 2014," kata Wan Razly dalam publik ekspose Bank CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (3/12).
Kondisi yang dialami Bank CIMB Niaga tak lepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional ditambah inflasi. Ini memicu kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) yang membuat bunga kredit ikut naik. "Ini tentu menurunkan daya beli debitur," ujar Wan Razly.
Namun Wan Razly menampik kekhawatiran tingkat NPL Bank CIMB Niaga akan semakin naik di akhir tahun. "Dengan upaya yang tepat, kami optimis NPL kami bisa turun dibawah 3%," pungkas Wan Razly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News