Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di tengah kinerja yang buruk, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menyimpan optimisme pertumbuhan bisnis pada tahun 2015. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, pihaknya mengolah likuiditas dengan bank, serta selektif menyalurkan kredit untuk memperbaiki laba.
“Yang penting adalah menjaga likuiditas bank,” kata Arwin, usai acara Bankers Dinner, kemarin malam. Tahun depan, bank milik Malaysia ini optimis, kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh seiring dengan proyeksi pertumbuhan bisnis Bank Indonesia, yakni kredit tumbuh 15% dan DPK tumbuh 14%.
“Kami akan coba mengikuti arah itu,” ucapnya. Adapun, CIMB Niaga akan membidik sektor kredit yang tepat seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan jasa-jasa. Seperti diketahui, BNGA mencatat penurunan laba 28,5% menjadi Rp 2,29 triliun per September 2014, dari posisi Rp 3,21 triliun per September 2013.
Sedangkan, DPK tumbuh sebesar 2,3% menjadi Rp 166,79 triliun per September 2014, dibandingkan posisi Rp 163,02 triliun per September 2013. Kemudian, dari sisi kredit tercatat tumbuh 7,3% menjadi Rp 166,84 triliun per September 2014, dibandingkna posisi Rp 155,54 triliun per September 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News