Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk tahun ini berniat untuk melakukan penerbitan sukuk sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan bila berjalan sesuai rencana, aksi korporasi ini bakal dilangsungkan pada Semester II 2019 atau di sekitar bulan Juli-Agustus tahun ini.
Penerbitan sukuk ini menurutnya merupakan lanjutan dari jatah yang dimiliki perseroan sebesar Rp 4 triliun. Dari nilai tersebut, tahun lalu pihaknya sudah menerbitkan sebesar Rp 1 triliun di bulan November.
Bila rencana penerbitan sukuk tahun ini terealisasi, maka sisa sebesar Rp 1 triliun akan dilangsungkan tahun 2020. "Sukuk untuk mendukung pertumbuhan (pembiayaan) 30%. Tapi kita lihat kondisi pasar dulu," katanya, Rabu (27/3).
Namun, Pandji mengisyaratkan rencana tersebut belum sepenuhnya akan dieksekusi. Sebab, bila kondisi pasar belum baik Ia lebih memilih untuk menunda penerbitan sukuk ketimbang memberikan pricing yang tinggi.
"Saya tidak mau kalau tiba-tiba pricing tinggi. Karena kita pun masih UUS, bisa leveraging (modal) dengan induk," terangnya.
Tahun lalu, selain menerbitkan sukuk UUS CIMB Niaga juga memperoleh penambahan modal dari induk sebesar Rp 1 triliun untuk ekspansi pembiayaan.
Sebagai gambaran saja, tahun lalu posisi rasio kecukupan modal CIMB Niaga ada di level 15,62%. Posisi tersebut turun dari periode tahun 2017 yang mencapai 18,32%. Posisi tersebut masih terbilang aman menurut Pandji lantaran pihaknya memang selalu menjaga CAR di atas 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News