kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciptadana Asset Management penuhi 88% target


Sabtu, 10 Desember 2016 / 15:05 WIB
Ciptadana Asset Management penuhi 88% target


Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Ciptadana Asset Management sedikit lagi mencapai target dana kelolaan setahun. Per November, dana kelolaan Ciptadana telah mencapai 88% dari target.

Direktur Ciptadana Asset Management Irvin Patmadiwiria menyebut, per November dana kelolaan telah mencapai Rp 3,1 triliun. Sementara target sampai akhir tahun sekitar Rp 3,5 triliun.

Demi mengejar target tahun 2016, Ciptadana segera merilis tiga produk baru sebelum tahun baru datang. "Produk ini baru saja mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” terang Irvin kepada KONTAN pada Jumat (9/12).

Ketiga produk, yaitu satu reksadana terproteksi serta dua reksadana pendapatan tetap, yang masing-masing berdenominasi rupiah dan dollar Amerika Serikat.

Produk baru diharapkan mampu menghimpun dana kelolaan tambahan senilai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Dus, target dana kelolaan tahun ini dapat tercapai.

Tahun depan, perusahaan  ini optimis, dana kelolaannya kian gemuk. Ciptadana mematok target dana kelolaan sebesar Rp 5,5 triliun pada 2017 atau tumbuh 57% secara year on year. Agar dapat tercapai, Ciptadana akan menjalin kemitraan baru.

Saat ini, Ciptadana memiliki tujuh mitra bank yang memasarkan produk reksadananya. Tahun depan, ditargetkan ada lima mitra bank baru.

Ciptadana juga merilis produk baru berupa real estate investment trust (REIT) atau yang lebih dikenal dengan dana investasi real estate (DIRE). Sebelumnya, Ciptadana sukses menerbitkan DIRE dengan aset dasar (underlying asset) berupa Solo Grand Mall pada tahun 2012.

Ciptadana optimistis investasi DIRE tahun depan kian cerah. Stimulus pemerintah berupa relaksasi pajak untuk sektor properti, mendorong developer properti tertarik menjual aset properti melalui mekanisme DIRE.

Apalagi, yield DIRE juga dinilai cukup bagus untuk investor. Ambil contoh yield dari Solo Grand Mall yang mencapai 13%. Adapun dividen cash sebesar 8% (nett).

Tahun depan, perusahaan ini berencana menerbitkan dua produk DIRE dengan underlying asset berupa mal dan hotel. Lokasi mal berada di luar Pulau Jawa.

Alasan pemilihan di luar Pulau Jawa karena harganya lebih murah dibandingkan harga mal di Pulau Jawa yang dinilai sudah terlalu mahal. Irvan menjelaskan, jika harga mal sudah terlalu mahal, maka harga sewa tenant yang diperoleh lewat deviden cash akan menyusut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×