kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.415   15,41   0,24%
  • KOMPAS100 922   4,39   0,48%
  • LQ45 720   3,03   0,42%
  • ISSI 204   1,29   0,64%
  • IDX30 374   0,32   0,09%
  • IDXHIDIV20 453   -0,34   -0,08%
  • IDX80 105   0,57   0,55%
  • IDXV30 111   0,42   0,38%
  • IDXQ30 123   0,08   0,06%

Citibank akan pasarkan 3 reksadana lagi


Rabu, 06 Februari 2013 / 16:43 WIB
Citibank akan pasarkan 3 reksadana lagi
ILUSTRASI. Croquetas adalah kudapan asli asal Spanyol. Di Indonesia, kita lebih mengenalnya dengan sebutan Kroket (Dok/thespruceeats.com)


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Citibank akan menambah kerja sama penjualan produk reksadana di tahun ini. Hingga saat ini, Citibank sudah menjual 23 produk reksadana dari 4 perusahaan manajemen investasi.

"Tahun ini kami harapkan ada dua atau tiga lagi reksadana baru yang akan dipasarkan," ucap Director of Retail Investment & Consumer Treasury Head Citibank Indonesia, Harsya Prasetyo, Rabu (6/2).

Harsya memberi sedikit bocoran, saat ini reksadana tersebut sedang dalam tahap pencarian formula racikan yang tepat. "Tapi tergantung juga perizinannya dari Bank Indonesia (BI)," katanya.

Ia menyebut bahwa tiga produk reksadana baru itu akan dikeluarkan oleh dua perusahaan manajemen investasi. Yakni satu asing dan satu dalam negeri.

Salah satu produk reksadana yang akan dikeluarkannya yaitu balance fund dengan Mandiri Investasi. Hari ini juga, Citibank bekerja sama memasarkan reksadana bernama Mandiri Investa Equity Movement (MIEM) dan Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU) milik Mandiri Investasi.

"Supaya lengkap ada equity, money market, dan balance. Jadi penawaran ke nasabah makin oke," ucap Harsya.

Di awal tahun ini pun, Citibank sudah menambah satu produk reksadana balance fund dengan First State Investment. Namun diakui Harsya, memang tidak berjalan mulus pada bulan lalu.

"Sayangnya Januari adalah bulan yang kurang baik. Kami tutup 7 cabang karena banjir. Akibatnya kegiatan tidak bisa optimal dan transmisi agak terhambat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×