kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Citibank bantah Shariq tak lolos fit & proper test BI


Kamis, 09 Juni 2011 / 12:42 WIB
Citibank bantah Shariq tak lolos fit & proper test BI
ILUSTRASI. Tentara Angkatan Darat AS.


Reporter: Wahyu Satriani , Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Ditta Amahorseya, Country Corporate Affairs Citibank Indonesia membantah, pengunduran diri Shariq Mukhtar dari kursi Chief Country Officer (CCO) bank tersebut lantaran tidak lolos uji kepatutan dan kelayakan atawa fit and proper test ulang dari Bank Indonesia (BI). Ditta menegaskan, Shariq diganti sebelum hasil fit and proper test ulang dari BI keluar.

Ditta beralasan, penggantian Shariq dilakukan karena orang nomor satu di Citibank Indonesia tersebut sudah waktunya dirotasi. "Shariq di Indonesia kan sudah lama, dia sudah enam tahun jadi sudah waktunya dirotasi," ujar Ditta kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (9/6).

Shariq akan pindah ke Singapura untuk posisi Regional. Tigor M. Siahaan yang saat ini menjabat sebagai Country Business Manager Institutional Clinets Group Citibank Indonesia akan menggantikan Shariq sebagai Country Head dan CCO Citi Indonesia mulai akhir bulan ini.

"Jadi nanti Tigor akan memegang jabatan untuk bisnis korporasinya dan menggantikan Shariq sebagai CCO. Sedangkan pengganti Shariq untuk bisnis konsumernya sedang kami cari," tutur Ditta.

Ditta mengaku hingga kini pihaknya belum menerima hasil fit and proper ulang atas Shariq dari BI. Demikian juga dengan hasil fit and proper test ulang lima pejabat Citibank lainnya. "Kami belum menerima hasil fit and proper test, belum kelihatan hasilnya seperti apa," kata Ditta.

Tigor telah bekerja di Citibank selama 16 tahun. Berbagai jabatan di Citibank telah dia lakukan. Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, Citibank sedang dilanda berbagai kasus yang cukup serius seperti tewasnya nasabah Irzen Octa yang diduga akibat aksi kekerasan debt collector dan pembobolan dana nasabah oleh mantan relationship manager Inong Malinda Dee. Akibat kasus tersebut, Bank sentral memberikan sejumlah sanksi, termasuk diantaranya adalah melakukan uji ulang kepada para petinggi Citibank, termasuk Shariq.

Difi Ahmad Johansyah, Pelaksana Tugas Direktur Direktorat Perencanaan Strategis BI, mengaku belum mengetahui hasil fit and proper test ulang para pejabat Citibank. "Hasilnya belum tahu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×