Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Citibank Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit sampai akhir 2017 berkisar 10% sampai 14%. Pertumbuhan kredit akan disokong beberapa sektor penyaluran kredit, terutama korporasi.
Batara Sianturi, CEO Citibank Indonesia mengatakan, secara umum kinerja bank pada kuartal I 2017 cukup bagus. "Hal ini didorong harga komoditas yang mulai membaik," katanya, Senin (17/4).
Batara belum mau merinci detail realisasi kinerja Citibank pada kuartal I 2017. Namun, secara umum, ia memproyeksi sampai akhir tahun profitabilitas bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Salah satunya disumbang dari beberapa faktor seperti dana tax amnesty dan proyeksi kenaikan rating S&P pada Juni 2017.
Khusus dana amnesti pajak, Batara berharap bisa meningkatkan kinerja Citibank ke depan. Apalagi dana pengampunan pajak harus ditempatkan di Indonesia selama tiga tahun. Oleh karena itu, Citi akan menyediakan beberapa instrumen investasi selain dana murah (tabungan dan giro) serta deposito yang sudah ada.
Menurut Batara, Citi juga akan mengoptimalkan beberapa produk investasi seperti Citigold untuk menarik beberapa nasabah. Secara umum pertumbuhan dana kelolaan bisnis wealth management di Citi Indonesia lima tahun terakhir sebesar 17% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sampai Februari 2017, berdasarkan laporan keuangan bulanan (belum diaudit) Citibank Indonesia, kinerja bank bisa dikatakan cukup baik. Laba bersih sampai Februari 2017 sebesar Rp 423 miliar atau naik 94,4% yoy. Kenaikan laba didorong peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 17,39% yoy.
Untuk realisasi penyaluran kredit selama dua bulan pertama tahun 2017 sebesar Rp 38,14 triliun atau turun 1,27% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News