kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Citibank dukung penerapan L/C ekspor komoditas


Kamis, 12 Februari 2015 / 16:23 WIB
Citibank dukung penerapan L/C ekspor komoditas
ILUSTRASI. Inilah 7 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda, Penuhi Asam Folat sampai DHA


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Citi Indonesia (Citibank) siap merespons Peraturan Menteri Perdagangan No. 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan Penggunaan L/C untuk Ekspor Barang Tertentu. Untuk itu, bank asal Amerika Serikat ini sudah menyiapkan beberapa platform yang bisa memudahkan para eksportir untuk menggunakan layanan L/C.

Risman Firmansyah, SVP Country Trade Head Citi Indonesia menuturkan, pihaknya bakal memudahkan nasabah menggunakan L/C dengan cara direct presentation. "Dengan cara ini, nasabah yang akan mengajukan L/C tidak perlu datang ke kantor cabang Citibank," jelas Risman, Kamis (12/2).

Salah satu platform yang dimaksud adalah Export Solutions - LCs. Dengan platform itu, Citi dengan mudah mengelola L/C yang diterima dan dapat melakukan inisiasi presentasi dokumen L/C transfer melalui CitiDirect.

CitiDirect sendiri merupakan platform online yang aman dan dapat diakses kapan saja tanpa diperlukan instalasi software.

Risman menambahkan, layanan L/C sudah lama ada di Citibank dan terbukti valid dan aman bagi transaksi para eksportir. "Namun, dari 1.000 nasabah korporat kami, issued L/C masih belum dicatat sebagai aset. Dan jumlah nasabah korporat yang bergerak di bidang komoditi masih sedikit," jelas Risman.

Aturan L/C yang dirilis Kemendag pada awal tahun ini hanya berlaku bagi ekspor produk hasil pertambangan batubara, mineral, serta ekspor minyak kelapa sawit. Arlinda Imbang Jaya, Staf Ahli Mendag Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Pengembangan Kawasan Ekonomi menuturkan, pihaknya bakal mengkaji produk ekspor lain yang akan diwajibkan L/C.

"Tapi, untuk saat ini kami fokus di empat komoditas. Lihat dulu perkembangannya seperti apa. Kalau evaluasinya bagus, kami tambah produk lainnya," ucap Arlinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×