kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Citifin ancang-ancang rilis surat utang


Jumat, 19 Desember 2014 / 11:18 WIB
Citifin ancang-ancang rilis surat utang
ILUSTRASI. Penyakit Tipes dengan Tifus sangat berbeda daeri segi definisi, penyebab, hingga gejala yang muncul


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Citifin Multi Finance Syariah, perusahaan pembiayaan murni syariah, berancang-ancang menerbitkan surat utang jangka pendek dengan skema Medium Term Notes (MTN). Ini merupakan pertama kalinya bagi perseroan yang fokus pada pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha itu.

Yulian Ma'mun, Sekretaris Perusahaan Citifin Multi Finance Syariah mengatakan, aksi korporasi ini sudah masuk dalam rencana bisnis perseroan tahun depan. Upaya ini untuk mempertebal pendanaan perseroan demi melangsungkan aktivitas usaha pembiayaannya.

“Sudah kami pikirkan untuk menerbitkan MTN. Tetapi, saat ini, masih dikaji berapa jumlah yang tepat dan kapan waktu yang tepat untuk tahun depan,” ujarnya kepada KONTAN, kemarin.

Selama ini, sambung Yulian, perseroannya hanya mengandalkan sumber pendanaan dari modal dan pinjaman bank. Setidaknya enam bank syariah dan satu bank konvensional sudah menjalin kerja sama dengan perseroan.

Tahun depan, Citifin Multi Finance Syariah mengincar menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 530 miliar atau tumbuh dua kali lipat ketimbang proyeksi akhir tahun ini, yakni Rp 265 miliar. “Nah, pendanaan untuk menopang pertumbuhan pembiayaan tahun depan sekaligus diversifikasi sumber dana dari yang selama ini kami gunakan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×