kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Clipan Finance (CFIN) Pertimbangkan Revisi Target Laba Tahun 2024, Ini Pemicunya


Kamis, 31 Oktober 2024 / 16:27 WIB
Clipan Finance (CFIN) Pertimbangkan Revisi Target Laba Tahun 2024, Ini Pemicunya
Penjualan mobil di salah satu pusat penjualan mobil di Tangerang, Kamis (3/12). PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) membukakan peluang untuk merevisi target laba pada tahun 2024.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) menyampaikan bahwa perusahaan membukakan peluang untuk merevisi target laba pada tahun 2024. 

Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo menuturkan, perusahaan awalnya menargetkan laba Rp 300 miliar sampai dengan akhir tahun. Namun, dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan direvisi. 

“Untuk Tahun 2024 ini, dengan melihat situasi ekonomi yang masih menjadi tantangan termasuk penjualan mobil yang belum membaik, maka kami tidak menutup kemungkinan akan melakukan revisi nantinya,” kata Harjanto kepada KONTAN, Kamis (31/10). 

Baca Juga: Laba Clipan Finance (CFIN) Merosot 77,60% pada Kuartal III-2024

Meski begitu, Harjanto mengatakan bahwa perusahaan tetap akan menerapkan sejumlah strategi untuk bisa mencapai target laba di tahun ini. Di antaranya memaksimalkan kolaborasi dengan Bank Panin melalui program Kredit Pemilikan Mobil (KPM) Panin.

“Selanjutnya, perseroan juga akan melaksanakan joint event dengan dealer, serta memperbaiki proses akuisisi kredit agar lebih optimal, dan yang terakhir, kami akan melakukan penetrasi lebih ke product refinancing," ujarnya.

Adapun hingga kuartal III-2024, CFIN masih mencatatkan penurunan laba. Di mana, laba bersih pada periode tersebut sebesar Rp 160 miliar. Angka itu turun 77,60%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 717 miliar. 

Terkait hal tersebut, Harjanto menerangkan bahwa laba CFIN turun pada kuartal III-2024 ini, diakibatkan oleh pembiayaan baru di tahun ini  yang juga cenderung merosot lantaran penjualan otomotif turun, khususnya mobil.

Baca Juga: Laba Bersih Turun 80,26%, Clipan Finance (CFIN) Belum Merevisi Target 2024

Padahal, pembiayaan CFIN terbesar terdapat pada pembiayaan mobil baru dan bekas. Di sisi lain, Harjanto mengatakan kualitas kredit pada 2024 juga kurang. 

“Jadi sebenarnya laba pada kuartal III-2024 ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun lalu begitu saja. Karena pada tahun lalu, laba perusahaan meningkat pesat berkat pemulihan sekali jalan atau recovery one shoot dari write off (WO) PT Indoland pada 2021,” imbuhnya. 

Sementara itu, dari sisi pendapatan, CFIN mencatatkan pencapaian sebanyak Rp 1,36 triliun pada kuartal III-2024. Angka itu juga turun sekitar 27,68%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.  

Kemudian dari sisi bebannya sendiri, jumlah beban yang ditanggung perusahaan mencapai sebesar Rp 1,15 triliun. Nominal ini tumbuh 28,92% secara tahunan atau year on year (YoY) dari sebelumnya yang mencapai Rp 899 miliar. 

Sedangkan untuk jumlah liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai sebanyak Rp 4,56 triliun. Jumlah yang ditanggung ini tumbuh 4,12%, jika dibandingkan dengan Desember 2023, di mana liabilitas perusahaan mencapai Rp 4,38 triliun.  

Baca Juga: Laba Clipan Finance (CFIN) Meroket 162% pada Tahun 2023, Ini Pendorongnya

Kemudian, pada kuartal III-2024, ekuitas CFIN mencapai sebanyak Rp 5,68 triliun. Angka ini tumbuh 2,91% secara YoY, jika dibandingkan dengan Rp 5,52 triliun per Desember 2023. 

Dengan demikian, jumlah aset CFIN mencapai sebanyak Rp 10,25 triliun pada kuartal III-2024. Angka tersebut meningkat 3,45%, apabila dibandingkan pada Desember 2023 yang mencapai Rp 9,9 triliun. 

Selanjutnya: Gencar Berburu Kontrak Konstruksi, Ini Tantangan Acset Indonusa (ACST)

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Periode 31 Oktober-3 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×