kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Clipan Finance Mengalami Kenaikan NPF hingga Desember 2024, Capai 1,87%


Senin, 17 Februari 2025 / 19:11 WIB
Clipan Finance Mengalami Kenaikan NPF hingga Desember 2024, Capai 1,87%
ILUSTRASI. Penjualan mobil di salah satu pusat penjualan mobil di Tangerang, Kamis (3/12). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi piutang pembiayaan pada tahun ini akan ditutup menyusut 15% dibandingkan tahun sebelumnya./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2020.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatat, angka kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) hingga Desember 2024, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo menyebutkan, NPF Clipan berada di level 1,87%. Ia mengatakan bahwa angka ini masih di bawah rata-rata industri atau masih dalam kondisi yang aman meski mengalami kenaikan. 

“Meski hingga Desember 2024 NPF kami naik, tapi kami optimis di tahun 2025 ini NPF kami akan mengalami penurunan,” kata Harjanto kepada Kontan, Senin (17/2). 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance Capai Rp 22 Miliar Per Januari 2025

Lebih lanjut, Harjanto mengatakan untuk menurunkan angka NPF di tahun 2025, Clipan akan lebih memperhatikan kualitas calon debitur dengan melakukan mitigasi risiko sesuai dengan kompeleksitas bisnis perusahaan. 

“Jadi kami tentunya akan memperketat mitigasi kredit,” imbuhnya. 

Sedangkan untuk strategi agar NPF tetap terjaga di tahun ini, dia menuturkan bahwa Clipan akan menerapkan strategi yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan juga menerapkan manajemen risiko yang lebih efektit. 

Di sisi lain, Harjanto mengatakan salah satu tantangan yang akan memengaruhi kinerja perusahaan pada tahun ini, yaitu potensi masih adanya penurunan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Clipan Finance Proyeksikan Pembiayaan Dana Tunai Tumbuh pada 2025

"Ditambah adanya bayang-bayang masih melemahnya penjualan kendaraan," ungkapnya.

Meski begitu, dia juga menyampaikan peluang yang bisa mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan pada 2025, di antaranya yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang cukup baik sejauh ini. Kemudian, adanya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pembiayaan. 

“Terlebih masih adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan ke depannya, yang juga bisa menjadi pendorong kinerja perusahaan,” ujarnya. 

Dengan berbagai faktor pendorong tersebut, Harjanto mengatakan Clipan Finance menargetkan pertumbuhan piutang pembiayaan pada tahun ini dapat berkisar 7%-8% secara tahunan.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, rasio NPF gross perusahaan pembiayaan pada November 2024 mencapai sebesar 2,71%. Angka itu meningkat, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,60%. 

Baca Juga: Clipan Finance Ungkap Peluang dan Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja pada 2025

Selanjutnya: Penjualan Motor Baru Alami Tren Penurunan pada Awal 2025, Ini Penyebabnya

Menarik Dibaca: Tips Aman Lakukan Pembayaran via QRIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×