kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Clipan Finance: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan akan Tumbuh Berkat Periode Ramadan


Senin, 03 Maret 2025 / 17:45 WIB
Clipan Finance: Penyaluran Pembiayaan Kendaraan akan Tumbuh Berkat Periode Ramadan
ILUSTRASI. Penjualan mobil di salah satu pusat penjualan mobil di Tangerang, Kamis (3/12). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi piutang pembiayaan pada tahun ini akan ditutup menyusut 15% dibandingkan tahun sebelumnya./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2020.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) memprediksi penyaluran pembiayaan kendaraan akan tumbuh di sepanjang Ramadan dan Lebaran 2025. Hal ini didasari oleh meningkatnya permintaan atas fasilitas kredit multiguna seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi di masyarakat. 

“Kami optimis penyaluran pembiayaan kendaraan di Clipan Finance akan meningkat seiring adanya periode Ramadan dan lebaran 2025, dan akan meningkatkan kinerja keuangan kami yang menurun di Desember 2024,” kata Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo kepada Kontan, Selasa (3/3). 

Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih Clipan Finance merosot tajam menjadi Rp 214,80 miliar per Desember 2024, atau turun 73,64% dibandingkan dengan Rp 815 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, pendapatan perusahaan juga mengalami kontraksi cukup dalam. Per Desember 2024, total pendapatan Clipan Finance tercatat sebesar Rp 1,79 triliun. Angka ini turun 21,86% dari Rp 2,29 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Clipan Finance Proyeksikan Pembiayaan Dana Tunai Tumbuh pada 2025

Pendapatan yang merosot juga diperberat oleh beban usaha-usaha yang meningkat. Adapun total beban yang harus ditanggung Clipan Finance naik dari Rp 1,26 triliun menjadi Rp 1,52 triliun.

Lonjakan beban itu tentu berdampak besar pada laba sebelum pajak yang jatuh drastis dari Rp 1,03 triliun menjadi hanya Rp 273,71 miliar. Namun, di tengah tekanan keuangan tersebut, aset perusahaan justru mencatatkan sedikit peningkatan. 

Total aset Clipan Finance naik 2,08% menjadi Rp 10,11 triliun per Desember 2024, dibandingkan Rp 9,91 triliun di tahun sebelumnya. Struktur aset ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 4,35 triliun dan ekuitas senilai Rp 5,76 triliun.

Baca Juga: Clipan Finance Ungkap Peluang dan Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja pada 2025

Lebih lanjut, Harjanto menuturkan dengan menurunnya kinerja keuangan Clipan Finance tersebut, ditambah tantangan ekstermal terutama kondisi geopolitik global yang memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dunia menjadi perhatian utama bagi industri multifinance, khususnya pengaruh terhadap penjualan kendaraan. 

Untuk itu, dia menyebutkan bahwa Clipan Finance akan melakukan sejumlah strategi agar penyaluran pembiayaan kendaraan tetap tumbuh di tahun ini, diantaranya yaitu dengan mengoptimalkan jaringan pemasaran di seluruh cabang, meningkatkan kerja sama dengan group dan induk perusahaan, dan melakukan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan. 

“Kemudian, kami juga akan terus mengoptimalkan digitalisasi proses bisnis yang berpengaruh langsung terhadap pelayanan kepada debitur,” tandasnya. 

Baca Juga: Clipan Finance Mengalami Kenaikan NPF hingga Desember 2024, Capai 1,87%

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Wonogiri Ramadan 1446 H: Lengkap Salat 5 Waktu

Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound Pasca-Turun Tajam, Terkerek Rencana Tarif AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×