kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

CNAF Andalkan Pembiayaan Dana Tunai di Tengah Lesunya Daya Beli


Senin, 04 Agustus 2025 / 05:40 WIB
CNAF Andalkan Pembiayaan Dana Tunai di Tengah Lesunya Daya Beli
ILUSTRASI. Pertumbuhan Multifinance: Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi piutang pembiayaan industri multifinance hanya tumbuh 7%-8% pada 2025 hal ini dikarenakan karena pelemahan daya beli hingga opsen pajak kendaraan bermotor. KONTAN/Baihaki/13/1/2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengandalkan pembiayaan dana tunai sebagai salah satu penopang kinerja di tengah tekanan daya beli masyarakat yang melemah sepanjang 2025.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan, penurunan daya beli mulai terasa sejak kuartal II-2025, terutama di segmen mobil baru dan bekas.

“Kami melakukan diversifikasi produk, salah satunya mendorong dana tunai. Ini menjadi bentuk mitigasi atas pelemahan permintaan kendaraan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga: GIIAS Ikut Dongkrak Kinerja, Pembiayaan Baru CNAF Tembus Rp5,95 Triliun per Juli 2025

Ristiawan menambahkan, regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK No. 46 Tahun 2024 menjadi angin segar bagi industri multifinance.

Aturan tersebut memungkinkan perusahaan pembiayaan menyalurkan fasilitas modal usaha hingga Rp 10 miliar, dan dana tunai hingga Rp 500 juta. Untuk pembiayaan modal usaha hingga Rp 50 juta, agunan dapat dikecualikan.

“Ketika masukan industri diakomodasi regulator, ini sangat membantu, terutama dalam memperbesar ruang pembiayaan produktif,” jelasnya.

Di Semester I-2025, pembiayaan dana tunai menyumbang 20% terhadap total portofolio CNAF.

Baca Juga: CNAF Terapkan Sejumlah Strategi untuk Meningkatkan Return on Assets

Sementara pembiayaan kendaraan bekas mendominasi dengan porsi 50%, disusul kendaraan baru 30%.

Secara total, CNAF membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,19 triliun sepanjang Semester I-2025, tumbuh 12% secara tahunan (YoY).

Selanjutnya: 3 Syarat Utama Bantuan Insentif Guru Non ASN, Cair Agustus-September 2025

Menarik Dibaca: Punya Reputasi Buruk, Ketahui Dulu 4 Fakta MSG yang Tak Terduga Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×