Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menerapkan sejumlah strategi dalam meningkatkan Return on Assets (ROA).
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan, strategi CNAF yaitu terus meningkatkan pertumbuhan pembiayaan baru yang memiliki tingkat kualitas baik dan CNAF juga melakukan optimalisasi biaya dengan dengan mencoba meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
"Selain itu, CNAF terus secara konsisten mengembangkan digitalisasi untuk efisiensi bisnis dengan bantuan teknologi," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (27/7/2025).
Lebih lanjut, Ristiawan mengatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi CNAF pada Semester II-2025 untuk mendorong kinerja ROA, yaitu lemahnya daya beli masyarakat hingga kondisi market yang masih tidak stabil, sehingga menimbulkan ketidakpastian.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Catat Kredit Bermasalah 1,49% per Juni 2025
"Oleh karena itu, CNAF akan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan lebih selektif dalam menganalisis calon nasabah yang mengajukan pembiayaan untuk menekan seluruh biaya yang dirasa tidak perlu, salah satunya CKPN atau Cost Of Credit atau Biaya Kredit," kata Ristiawan.
Lebih lanjut, Ristiawan mengungkapkan, CNAF mencatatkan peningkatan Return on Assets (ROA) pada semester I-2025. Adapun CNAF mencatatkan ROA sebesar 5,20% pada semester I-2025.
"Nilai itu mengalami peningkatan atau perbaikan sebesar 0,05%, jika dibandingkan dengan capaian pada semester I-2024 yang sebesar 5,14%," ucapnya.
Ristiawan menerangkan, peningkatan tersebut menunjukkan kemampuan CNAF dalam menjaga kinerja dan produktivitas perusahaan sepanjang semester I-2025.
Di samping itu, dia bilang pertumbuhan ROA CNAF juga salah satunya disebabkan karena adanya pertumbuhan pembiayaan baru sepanjang semester I-2025 dengan imbal hasil yang dijaga pada level baik.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Berencana Terbitkan Sukuk pada Kuartal III-2025
Adapun realisasi pembiayaan baru sebesar Rp 5,19 triliun pada Semester I-2025, atau tumbuh 12% dari periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 4,63 triliun.
Sebagai informasi, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Return on Assets (ROA) industri multifinance turun dari 5,57% pada kuartal I-2024, menjadi 4,94% pada kuartal I-2025.
Selanjutnya: Ada Fitur Airdrop ala iPhone untuk Android, Begini Cara Menggunakan Nearby Share
Menarik Dibaca: Ada Fitur Airdrop ala iPhone untuk Android, Begini Cara Menggunakan Nearby Share
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News