kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.234   61,00   0,37%
  • IDX 6.996   19,04   0,27%
  • KOMPAS100 1.047   4,83   0,46%
  • LQ45 823   4,13   0,50%
  • ISSI 213   0,05   0,02%
  • IDX30 418   1,23   0,29%
  • IDXHIDIV20 504   0,31   0,06%
  • IDX80 119   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   0,16   0,12%

CNAF Catat Penyaluran Pembiayaan Baru Tembus Rp 8,94 Triliun pada 2023


Senin, 08 Januari 2024 / 20:00 WIB
CNAF Catat Penyaluran Pembiayaan Baru Tembus Rp 8,94 Triliun pada 2023
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan kinerja positif. KONTAN/Baihaki/2/1/2024


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan kinerja positif yang terlihat dari penyaluran pembiayaan baru yang tumbuh sepanjang tahun 2023. Perusahaan juga telah menyiapkan strategi yang bakal dimainkan untuk mengejar target pertumbuhan di tahun ini.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menyampaikan pihaknya mencatat penyaluran pembiayaan baru CNAF tumbuh sebesar 14% year on year (YoY) menjadi Rp 8,94 triliun di tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 7,87 triliun.

“Pembiayaan kendaraan bekas dan pembiayaan multiguna menjadi penyokong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru di CNAF,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/1).

Baca Juga: Genjot Pembiayaan Syariah, CNAF Akan Terbitkan Sukuk pada Tahun Ini

Ristiawan menjelaskan, penyaluran kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 75% dari total penyaluran pembiayaan baru atau meningkat 69% YoY pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Di tahun 2024, CIMB Niaga Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru di angka Rp 10 triliun atau meningkat 15% dari target pembiayaan baru tahun 2023 sebesar Rp 8,5 triliun,” jelasnya.

Baca Juga: Sederet Multifinance Pasang Target Pertumbuhan Pembiayaan pada Tahun 2024

Ristiawan bilang, strategi yang akan digagas CNAF untuk mengejar target pembiayaan tersebut di antaranya, memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan (sales channel) yang dimiliki.

Selain itu, lanjut dia, menjaga kualitas portofolio dengan menggunakan scoring untuk memastikan kualitas nasabah  yang mempunyai tingkat resiko terkendali serta penggunaan metode Risk Based Pricing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×