kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CNAF Catat Pembiayaan Mobil Listrik Tembus Rp 133,1 Miliar pada Agustus 2023


Kamis, 28 September 2023 / 18:31 WIB
CNAF Catat Pembiayaan Mobil Listrik Tembus Rp 133,1 Miliar pada Agustus 2023
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat adanya pertumbuhan yang signifikan dalam pembiayaan kendaraan listrik.?Foto: KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat adanya pertumbuhan yang signifikan dalam pembiayaan kendaraan listrik (electric vihicel/EV) per Agustus 2023.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman mengungkapkan dalam menunjang pembiayaan mobil ramah lingkungan, perusahaan memberikan suku bunga atau margin yang lebih murah dari pembiayaan regular bahkan menawarkan suku bunga 0% dengan syarat khusus.

“CNAF juga mengedepankan percepatan proses pengajuan serta dokumen yang sederhana akan membuat pertumbuhan pembiayaan mobil ramah lingkungan dapat semakin meningkat,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (27/9).

Baca Juga: Hingga Agustus, CNAF Catatkan Pembiayaan Baru Otomotif Sebesar Rp 5,32 Triliun

Ristiawan mengungkapkan, realisasi pembiayaan mobil listrik CNAF sebesar Rp 133,1 miliar per Agustus 2023, tumbuh 210% dibandingkan Agustus 2022 senilai Rp 42,9 miliar.

“Tumbuh signifikan lebih dari dua kali lipat atau 252% apabila dihitung dari jumlah unit, yaitu sampai dengan bulan Agustus 2023 mencapai 352 unit, dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya sebanyak 100 unit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ristiawan menyampaikan, CNAF memiliki beberapa perhatian terhadap kendaraan listrik di antaranya harga kendaraan yang relatif mahal, infrastruktur charging station maupun servis yang masih sangat terbatas.

Baca Juga: CNAF Catatkan Pembiayaan Multiguna Rp 1,64 Triliun hingga Agustus 2023

“Dan kekhawatiran atas nilai jual Kendaraan ramah lingkungan yang jatuh karena belum terdapat pasar mobil second,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×