Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat perbaikan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 66,3% hingga semester I-2025.
Jumlah tersebut menurun sebanyak 5,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 72,1%.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman mengatakan, penurunan rasio BOPO tersebut mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam menekan biaya dana dan biaya operasional (Opex).
“Rasio BOPO CNAF terjaga dengan baik bahkan terjadi perbaikan. Hal ini sejalan dengan strategi CNAF dalam menekan cost of fund dan biaya Opex,” ujar Ristiawan kepada Kontan, Selasa (15/7).
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Baru CNAF Tumbuh 12% pada Semester I-2025
Di sisi lain, Ristiawan bilang, pencadangan kredit bermasalah perusahaan tetap terjaga. Menurutnya, perlambatan pembiayaan tidak langsung mendorong kenaikan BOPO karena perusahaan menjaga keseimbangan melalui diversifikasi segmen, pengelolaan portofolio, dan efisiensi biaya
Sepanjang tahun ini CNAF menargetkan rasio BOPO perusahaan bisa tetap di bawah 70%. Salah satu strategi yang dijalankan meliputi efisiensi proses bisnis dan digitalisasi untuk mempercepat serta menyederhanakan transaksi.
“CNAF juga akan terus berupaya mencari sumber pendanaan yang kompetitif guna meminimalisir biaya bunga pendanaan,” tambahnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio BOPO industri pembiayaan tercatat sebesar 80,38% per Maret 2025. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 78,43%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News