kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.722   0,00   0,00%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

CNAF Nilai Perang Harga di Pasar Otomotif Berdampak bagi Multifinance


Selasa, 09 September 2025 / 16:35 WIB
CNAF Nilai Perang Harga di Pasar Otomotif Berdampak bagi Multifinance
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai fenomena perang harga otomotif turut memberikan dampak bagi perusahaan pembiayaan atau multifinance. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena perang harga nyata terjadi di pasar otomotif nasional, terutama sejak kehadiran berbagai merek baru.

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai fenomena perang harga tersebut juga turut memberikan dampak bagi perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Namun, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan dampak yang ditimbulkan justru positif karena melalui harga yang makin kompetitif, dapat memicu peningkatan pengajuan pembiayaan sehingga berpotensi mendongkrak kinerja.

"Tentu masyarakat lebih tertarik membeli kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di tengah lesunya daya beli saat ini," katanya kepada Kontan, Selasa (9/9).

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Berencana Kembali Terbitkan Obligasi pada Tahun Depan

Lebih lanjut, Ristiawan menerangkan CNAF melakukan berbagai strategi dalam menghadapi perang harga di sektor otomotif saat ini. Strateginya, seperti menerapkan proses akuisisi nasabah secara selektif. 

"Upaya tersebut dilakukan CNAF demi menjaga kualitas portofolio perusahaan agar tetap tumbuh positif dan berkontribusi terhadap perekonomian," ujarnya.

Baca Juga: Sejak 2023, CIMB Niaga Auto Finance Telah Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 5,1 Triliun

Sampai Agustus 2025, Ristiawan mengungkapkan total penyaluran pembiayaan baru CNAF sebesar Rp 6,66 triliun. Nilai itu tumbuh 6%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,29 triliun. 

Secara rinci, Ristiawan mengatakan penyaluran pembiayaan baru CNAF didominasi segmen kendaraan bekas sebesar 62% atau nilainya mencapai Rp 4,11 triliun per Agustus 2025.

Diikuti, segmen kendaraan baru sebesar 28% atau nilainya mencapai Rp 1,84 triliun, kemudian fasilitas dana/refinancing sebesar 10% atau nilainya mencapai Rp 701 miliar per Agustus 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×