kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

CNAF Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,32 Triliun hingga Agustus 2023


Senin, 18 September 2023 / 19:25 WIB
CNAF Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,32 Triliun hingga Agustus 2023
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/6/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/06/2022


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM mengalami kenaikan cukup signifikan hingga Agustus 2023.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa terjadi peningkatan aset sebesar 22% secara tahunan (year on year/YoY) atau sebesar Rp 7,44 triliun hingga Agustus 2023, dibandingkan periode tahun sebelumnya senilai Rp 6,09 triliun.

“Di dalamnya terdapat aset pembiayaan UMKM, di mana tercatat sebesar Rp 1,32 triliun sampai dengan bulan Agustus 2023 atau tumbuh 21%, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,09 triliun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Ristiawan mengungkapkan, peningkatan aset pembiayaan UMKM ini dipengaruhi oleh permintaan yang cukup tinggi sejalan dengan bertumbuhnya perekonomian Indonesia yang semakin membaik.

Baca Juga: OJK Dorong Perusahaan Pembiayaan untuk Mendukung Pertumbuhan Sektor UMKM

Ristiawan melihat, pembiayaan CNAF ke UMKM rata-rata digunakan untuk kegiatan usaha. Pihaknya, selalu berusaha menjaga kualitas portofolio mulai dari penggunaan scoring yang ketat dalam analisa pembiayaan serta penggunaan metode Risk Based Pricing.

“Rasio pembiayaan UMKM yang bermasalah (Non Performing Financing/NPF) di CNAF sampai akhir bulan Agustus 2023 adalah sebesar 0,94% atau naik sebesar 0,14% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya 0,80%,” terangnya.

Menurutnya, angka tersebut masih di bawah NPF CNAF yang berada di 1,25% pada periode Agustus 2023 dan di bawah  NPF industri perusahaan pembiayaan yaitu sebesar 2,69% di bulan Juli 2023.

Ristiawan bilang, CNAF menargetkan adanya pertumbuhan pembiayaan ke UMKM sepanjang 2023 sebesar Rp 1,25 triliun.

Baca Juga: OJK Sebut Ada 17 Multifnance Belum Penuhi Ketentuan Penyaluran Pembiayaan Produktif

“Salah satu strategi pendorong pertumbuhan pembiayaan UMKM di CNAF adalah dengan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan (sales channel) yang dimiliki,” tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat, penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM meningkat 23,27% menjadi Rp 164,12 triliun per Juli 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 133,14 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×