kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

CNAF Bukukan Pembiayaan Baru Rp 5,3 Triliun hingga Agustus 2023


Senin, 04 September 2023 / 17:04 WIB
CNAF Bukukan Pembiayaan Baru Rp 5,3 Triliun hingga Agustus 2023
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang CIMB Niaga Auto Finance, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (28/8/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) membukukan total pembiayaan baru yang disalurkan sampai Agustus 2023 mencapai Rp 5,3 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menerangkan pencapaian itu sedikit menurun sebesar 6,02%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

"Hal itu sesuai dengan strategi CNAF dalam menguatkan proses akuisisi menggunakan sistem scoring dengan melakukan review profil nasabah. Selain itu, memberikan persetujuan serta pelayanan yang sesuai dengan profil nasabah," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (4/9).

Ristiawan menambahkan total pembiayaan CNAF tersebut menghasilkan pertumbuhan dalam total aset kelolaan perusahaan yang mencapai Rp 10,1 triliun. Dia menyebut angka itu naik sebesar 11,69%, jika dibandingkan Agustus 2022. 

Baca Juga: WOM Finance Salurkan Pembiayaan Emas Rp 5 Miliar di Semester I-2023

Melihat perkembangan 3 bulan terakhir, Ristiawan mengatakan CNAF optimistis pencapaian pembiayaan baru sampai Desember 2023 mencapai Rp 8,5 triliun atau tumbuh 7,3% Year on Year (YoY). Ditambah dengan adanya tren positif terkait peningkatan pembiayaan baru.

"Hal itu selaras dengan pertumbuhan penjualan mobil yang meningkat 6% pada Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 berdasarkan data Gaikindo," ungkapnya.

Ristiawan menambahkan peningkatan pembiayaan CNAF tertinggi ditopang oleh produk mobil bekas dengan kontribusi mencapai 42,12% dan diikuti produk refinancing dengan kontribusi sebesar 24,65% dari total penyaluran pembiayaan.

Sementara itu, Ristiawan menyebut CNAF melihat tren positif terhadap prospek perusahaan pembiayaan ke depannya. Hal itu tercermin dari geliat pertumbuhan penjualan mobil serta adanya event pameran yang terjadi di semester II-2023. 

"Dengan makin stabilnya ekonomi Indonesia baik tingkat inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) serta referensi suku bunga BI yang cukup stabil, CNAF optimistis bahwa pertumbuhan industri pembiayaan akan meningkat," kata Ristiawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×