Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) masih optimis melihat bisnis pembiayaan pada tahun depan. Padahal hingga kuartal ketiga 2019, kinerja perusahaan pembiayaan secara industri hanya tumbuh 3,53% yoy.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut menargetkan dapat mencatatkan kinerja doubel digit untuk bisnis pembiayaan maupun laba perusahaan. Kendati demikian, Ia mengakui tahun depan masih akan terdapat tantangan.
Baca Juga: Perluas produk, CNAF bakal ganti nama jadi CIMB Finance
Ia menyebut adanya berbagai kebijakan yang menekan daya masyarakat seperti kebijakan pajak berjenjang. Selain itu, saat ini sudah terjadi pergeseran gaya konsumsi terutama dari kaum milenial yang tidak lagi ingin memiliki kendaraan tapi untuk leisure.
“Kendati demikian, tahun depan kami akan menjadi pertumbuhan pembiayaan walaupun tidak setinggi tahun ini. Kita targetkan di atas 30%. Begitupun untuk pendapatan laba hampir 20% hingga 30%,” ujar Ristiawan pada acara Indonesia Financial Sector Outlook 2020 Jakarta, Kamis (28/11).
Guna mencapai target ini, anak perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga ini akan memperluas produk. Tidak hanya menyasar pembiayaan kepada kendaraan bermotor, namun juga kebutuhan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, hingga kepemilikan rumah.
Baca Juga: Zurich Insurance rampungkan akuisisi 80% saham Adira Insurance dari bank Danamon
Tapi strateginya masih sama yakni cross selling dengan induk untuk seluruh produk yang ditawarkan. Selain itu juga proses transaksi secara digital, tahun depan akan kita luncurkan platform digital dan redesign website. Hal ini memungkinkan dengan big data dan analisis data beserta geo tagging,” jelas Ristiawan.