Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Hari Ibu 22 Desember pekan depan, peran ganda perempuan kembali mencuat. Menjadi perempuan bukan hambatan untuk bisa produktif dan saling memberdayakan
Terlebih lagi di Indonesia memiliki segmen inklusi yang juga didominasi oleh perempuan. Kini perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berdaya. Dengan potensi mereka menjadi produktif memiliki dampak yang signifikan yang mampu menopang ekonomi di Indonesia.
Maka, BTPN Syariah memilih perempuan inklusi untuk diberdayakan. Masyarakat dari segmen manapun berhak atas kehidupan yang lebih baik, termasuk segmen perempuan inklusi.
Dalam perjalanannya lebih dari satu dekade bank berkode saham BTPS itu menjadi satu-satunya bank umum syariah yang fokus melayani para perempuan inklusi.
Baca Juga: Sejumlah Indeks ESG Dikocok, Begini Efeknya Ke Saham Yang Masuk dan Keluar
Untuk melayani nasabah, BTPN Syariah mengerahkan bankir pemberdaya yaitu community officer. Bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan inklusi.
Metode bisnis pendampingan berkelanjutan menjadi salah satu kunci BTPN Syariah bisa tetap tumbuh di tengah tantangan pandemi dan persaingan yang semakin meningkat. Terutama dengan kehadiran financial technology (fintech).
Lewat tangan dingin community officer, nasabah dibina dan didampingi dimulai sejak awal proses. Kini community officer mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari 10.000-20.000 nasabah.
Siti Fatimah, salah satu community officer menjadi saksi perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupan mereka, kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan.
"Saya menempatkan diri juga sebagai orang yang sama-sama belajar. Dengan begitu, tidak ada kata salah, semua jadi harus berani mencoba,” tegasnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12).
Baca Juga: Kinerja Oke, Harga Saham Bank Ini Masih Murah, Cek yang Layak Dibeli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News