kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corpus Prima Mandiri suntik anak perusahaan ventura Rp 1,15 triliun


Minggu, 26 Januari 2020 / 08:59 WIB
Corpus Prima Mandiri suntik anak perusahaan ventura Rp 1,15 triliun
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat panduk modal Ventura di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Corpus Prima Mandiri menyuntik modal senilai Rp 1,15 triliun kepada anak perusahaan Corpus Prima Ventura. Chief Executive Office Corpus Prima Mandiri Kristhiono Gunarso menyatakan dengan aksi ini maka modal disetor anak perusahaan itu menjadi Rp 1,2 triliun.

“Kami mau aktifkan dan perkuat modal ventura. Ada aturan OJK, bahwa memberi dividen 25% dari modal. Sebelumnya, karena modal hanya Rp 50 miliar, kita hanya bisa bermain untuk pendanaan maksimal Rp 2,5 miliar pada satu konsumen,” ujar Krist kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Baca Juga: Ubah kegiatan usaha, OJK cabut izin Karya Ventura

Padahal, kata dia banyak korporasi yang bagus dan menarik untuk dimodali. Itulah alasan penambahan modal ini, sehingga Corpus bisa memberikan pendanaan Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar per kosumen. Selain itu aksi ini juga turut memperkuat struktur permodalan perusahaan.

Ia menyebut hingga saat ini Corpus Prima Ventura telah menggelontorkan pendanaan senilai Rp 1,3 triliun. Sebanyak 30% dari jumlah tersebut disalurkan dengan modal penyertaan saham. Sedangkan 70% lainnya diberikan dalam bentuk pembiayaan bagi hasil.

“Total penyertaan dan pembiayaan kita targetkan pada 2020 senilai Rp 1,7 triliun. Harapannya 40% disalurkan dengan skema penyertaan saham,” tutur Krist.

Modal ventura yang sudah memiliki izin dari regulator sejak 2015 ini membidik start up yang sudah terbukti memiliki skala bisnis. Artinya, Corpus tidak tertarik pada start up yang baru saja berdiri. Sedangkan pembiayaan bagi hasil ditujukan kepada berbagai bidang usaha.

Baca Juga: Ada moratorium, pendirian modal ventura BNI tertunda

“Modal ventura kami memberikan pendanaan untuk akuisisi perusahaan maupun lahan namun dalam porsi 70% dari fix asset yang dijaminkan. Sektornya kita biayai sangat luas dari properti hingga energi,” jelas Krist.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×