Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Niat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengakuisisi PT Bank Agroniaga bakal selesai sesuai jadwal. Pasalnya, saat ini BRI dan Bank Agro hampir menyelesaikan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) alias perjanjian pengikatan jual beli (PPJB).
"CSPA sudah 90% selesai," kata Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan Bank Agro kepada KONTAN, belum lama ini. Setelah CSPA selesai, barulah BRI mengajukan izin akuisisi ke Bank Indonesia (BI) sebagai regulator perbankan.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir memperkirakan, proses akuisisi akan selesai setelah BRI mendapatkan izin dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Agustus nanti. Masih sesuai rencana, BRI akan masuk menjadi pemegang saham mayoritas dengan membeli 75% - 80% saham Bank Agro yang dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (Dapenbun).
Dalam proses akuisisi tersebut, kedua bank masing-masing telah menunjuk penasihat keuangan. BRI menunjuk PT Bahana Securities sedangkan Bank Agro menunjuk PT OSK Nusadana Securities.
Sayangnya, baik Bank Agro maupun BRI masih tutup mulut soal harga pembelian saham yang mereka sepakati. Sofyan hanya memastikan bahwa BRI membeli saham Bank Agro di harga wajar. Menurut kabar, harga wajar saham Bank Agro sekitar Rp 110 per saham. Rabu (7/7), harga saham Bank Agro ditutup melemah 0,57% ke Rp 174 per saham.
Ia bilang, BRI telah menyiapkan dana dari kas internal untuk akuisisi tersebut. "Jumlahnya tidak besar. Sebab, aset mereka kan juga tidak begitu besar," tuturnya.
Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto mengaku, BRI maupun Bank Agro belum melaporkan akuisisi tersebut ke BI. Menurutnya, selama kesepakatan antara keduabelah pihak belum tuntas, BI belum perlu ikut campur tangan.
Tahun 2009, Bank Agro mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 4,6 miliar. Direktur Utama Bank Agro Kemas Muhammad Arief menargetkan, laba Bank Agro tahun ini bisa melejit 150% menjadi Rp 11,5 miliar karena kredit ke sektor ekspor impor membaik. Direktur Operasional Bank Agro Sjahfiri Gaffar menambahkan, target penyaluran kredit tahun ini mencapai Rp 2,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News