kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CT: Bank umum jangan digabung dengan bank khusus


Kamis, 17 Juli 2014 / 16:53 WIB
CT: Bank umum jangan digabung dengan bank khusus
ILUSTRASI. BRI Danareksa Sekuritas


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri koordinator bidang perekonomian Chairul Tanjung (CT) menegaskan pihaknya tidak akan melanjutkan proses merger PT Bank Tabungan Negara (BTN) dengan PT Bank Mandiri (BMRI). CT bilang penggabungan Bank memang diperlukan oleh Indonesia, supaya menciptakan sebuah bank yang benar-benar kuat.

Namun demikian, penggabungan harus sesuai dengan arsitektur perbankan nasional. Diantaranya adalah, bank yang dikategorikan umum tidak boleh dimerger atau digabungkan dengan Bank yang dikategorikan khusus.

"Saya sudah bertemu dengan pak Dahlan Iskan (menteri BUMN), dan disepakati seperti itu,” ujar CT, Kamis (17/7) di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakati, bahwa penggabungan akan tetap dikaji. Terutama antara bank yang berkategori sama, bukan untuk bank dengan kategori berbeda.

Sebelumnya, pihak Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) menegaskan melarang ada keputusan yang bersifat strategis menjelang pergantian kepemimpinan. Termasuk rencana penggabungan bank BTN dan Bank Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×