Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pelaku industri asuransi syariah yang ingin memasarkan asuransi mikro boleh melirik unit usaha syariah PT Pegadaian (Persero). Soalnya, cuma 5% dari total penyaluran pembiayaan Pegadaian Syariah yang terproteksi dengan asuransi. Sisanya sebanyak 95% malah belum memanfaatkan asuransi.
Harianto Widodo, Direktur Bisnis I Pegadaian mengatakan, sebanyak 5% dari total pembiayaan unit usaha syariah perseroan berprinsip rahn tasjily atau beragun non emas mengalir ke usaha mikro dan kecil. “Mereka ini yang sudah terproteksi asuransi mikro kerja sama kami dengan Perum Jamkrindo Syariah,” ujarnya ditemui KONTAN, Kamis (24/4).
Sedangkan sebagian besarnya yang merupakan nasabah pembiayaan dengan prinsip rahn emas malah belum dilindungi asuransi mikro. Ini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan bagi perusahaan asuransi syariah atau unit usaha syariah perusahaan asuransi lainnya untuk menggarap pembiayaan Pegadaian.
“Kami membuka peluang untuk bekerja sama dengan pelaku industri asuransi syariah menawarkan produk asuransi mikronya. Masih banyak nasabah kami yang belum terlindungi,” terang dia.
Sekadar informasi saja, hingga kuartal pertama tahun ini, pembiayaan outstanding Pegadaian keseluruhan berkisar Rp 6,8 triliun. Adapun, target outstanding sepanjang tahun ini sebesar Rp 34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News