kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dalam tiga bulan, laba Bukopin Rp 246,4 miliar


Rabu, 30 April 2014 / 12:54 WIB
Dalam tiga bulan, laba Bukopin Rp 246,4 miliar
ILUSTRASI. Program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik terkendala dua permasalahan utama. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Bukopin membukukan laba bersih sebesar Rp 246,4 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Angka itu tumbuh 9,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 225,4 miliar.

Salah satu penopang pertumbuhan laba Bukopin berasal dari pendapatan bunga sebesar Rp 1,6 triliun atau naik 23,28%. "Laba kami juga ditopang pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 16% atau Rp 207,4 miliar dari Rp 161,6 miliar," Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin, dalam keterangannya Rabu (30/4).

Perolehan pendapatan berbasis fee itu, sebagian besar berasal dari segmen kartu kredit dengan porsi 54% atau Rp 115,14 miliar. Angka tersebut naik 31% dibandingkan kuartal I-2013 yakni Rp 87,85 miliar. “Komposisi fee based income pada kuartal ini hampir mendekati target Bukopin atau pada kisaran tumbuh menjadi 30%. Kinerja kartu kredit kami tumbuh solid 31% dan menjadi penopang segmen fee based income,” tambah Glen.

Di sisi lain, transaksi treasury tumbuh meyakinkan 96% menjadi Rp 87,85 miliar dari Rp 14,24 miliar. Transaksi treasury pada kuartal I-2014 berkontribusi sebesar 13,49% terhadap total fee-based income Bukopin. Sedangkan segmen public service tumbuh 62% menjadi Rp 24,31 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 15 miliar.

Bukopin juga membukukan pertumbuhan rasio net interest margin (NIM) 0,34% menjadi 3,98% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun 2013 sebesar 3,64%. "Kami akan terus mendorong pertumbuhan pendapatan yang bersumber dari pendapatan bunga dan pendapatan non bunga lainnya seperti transaksi online dan pembayaran pihak ketiga untuk mempertahankan momentum pertumbuhan di 2014," tutur Glen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×