kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak pandemi, fintech gencar salurkan pendanaan pada sektor pendidikan


Minggu, 10 Oktober 2021 / 18:06 WIB
Dampak pandemi, fintech gencar salurkan pendanaan pada sektor pendidikan
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

"Misi utama Danacita adalah memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa Indonesia dan kami hadir untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan pelajar dan membantu mitra lembaga pendidikan kami agar tetap bisa memberikan bekal ilmu kepada pelajar Indonesia," imbuh Alfonsus.

Tidak hanya Danacita, Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending PT Pinduit Teknologi Indonesia atau Pintek juga mencoba memberikan solusi pembiayaan pendidikan.

Hingga saat ini penyaluran dana Pintek telah mencapai lebih dari Rp 190 miliar untuk ekosistem pendidikan. Pertumbuhan pada semester I tahun ini naik 4x lipat dibanding dengan Semester I tahun 2020. Sementara hingga akhir tahun nanti, Pintek berencana membidik penyaluran pembiayaan pendidikan hingga Rp 700 miliar.

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek menjelaskan, adanya faktor kebutuhan dari siswa akan pendidikan, dampak pandemi terhadap orang tua mengakibatkan banyak murid yang  telat membayar uang sekolah, sehingga berdampak dengan adanya kebutuhan lembaga pendidikan swasta untuk mendapat biaya tambahan untuk melengkapi kebutuhannya seperti meningkatkan sarana prasarana, kebutuhan laptop dan lain-lain.

"Selain itu, dengan fokus kami tahun ini untuk membiayai permodalan bagi UKM/Vendor Pendidikan, kami juga melihat minimnya permodalan bagi UKM/Vendor Pendidikan untuk pengadaan kebutuhan sekolah yang dipesan oleh lembaga pendidikan," kata Tommy.

Hingga saat ini, Pintek sudah bekerja sama dengan lebih dari 190 institusi pendidikan formal dan non-formal di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Menggeliatnya pasar digital jadi pendorong melesatnya pendanaan startup Indonesia

Menurutnya, meningkatnya kebutuhan pendidikan akan pembelajaran pada masa pandemi ini, mendorong murid, lembaga pendidikan untuk beradaptasi terhadap pembelajaran jarak-jauh. Hal ini tentunya menyebabkan adanya kebutuhan tambahan bagi lembaga pendidikan untuk menyiapkan kualitas pembelajaran jarak-jauh yang baik didukung oleh teknologi.

"Namun kondisi yang terlihat saat ini belum memadainya infrastruktur yang dimiliki sekolah-sekolah kita dalam menghadapi pandemi. PJJ adalah momok besar pelaku sektor pendidikan kita untuk tetap memberikan kualitas pendidikan yang sama untuk siswa-siswinya. Pintek menjadi jembatan untuk para vendor pendidikan dan sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kita pasca-pandemi ini," ungkap Tommy.

Ia mengatakan, dengan adanya tantangan dari pandemi, Pintek diharapkan akan semakin berkembang lagi melihat adanya peluang-peluang di masa ini dan di kemudian hari sehingga kesempatan masih terbuka luas untuk Pintek.

Oleh karena itu, perusahaan menyiapkan strategi dengan memberikan penawaran yang sesuai kebutuhan intitusi pendidikan serta penunjang pendidikan melalui produk pendanaan dengan skema yang fleksibel, aman, transparan dan terjangkau.

Selain itu, menggandeng para pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk bersama-sama menjadi solusi bagi sektor pendidikan di masa pandemi ini, juga memonitor pengelolaan resiko secara ketat untuk menjaga kepercayaan dari para pemberi pinjaman.

Selanjutnya: OJK: Jumlah penyelenggara fintech lending berkurang karena persoalan permodalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×