kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak Pembatasan BBM Tidak Lama


Jumat, 04 Juni 2010 / 09:34 WIB
Dampak Pembatasan BBM Tidak Lama


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Direktur Pemasaran PT Bussan Auto Finance (BAF) Armando Lung menjelaskan, wacana pemerintah menerapkan pembatasan konsumsi premium bagi kendaraan bermotor roda dua tidak akan menciutkan selera pasar terhadap alat transportasi ini. Sepeda motor, lanjut Armando masih menjadi pilihan alat transportasi termurah.

"Sulit bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki mobilitas tinggi untuk beralih ke alat transportasi lainnya. Jadi, kami optimistis demand-nya masih akan terus tumbuh,” tutur dia.


Soal rencana bank sentral menaikkan tingkat bunga acuan di semester akhir tahun 2010 pun, jelas Armando memang akan memberi kejutan ke pasar sepeda motor. Cuma, kejutan yang berbentuk penurunan pembelian tidak akan berlangsung lama.

Dia memprediksi hanya akan terjadi di dua bulan pertama pascakenaikan suku bunga acuan saja. Setelah itu, kondisi pasar bakal pulih dan permintaan motor bakal terus tumbuh.

“Jadi tidak akan berpengaruh drastis. Saya melihat demand justru akan lebih besar di pada paruh kedua tahun ini,” terangnya.


Tahun ini, BAF masih optimistis penyaluran pembiayaan sepeda motor bisa mencapai 920.000 unit dengan nilai sekitar Rp 10 triliun. Rinciannya penyaluran di semester pertama sekitar Rp 4,5 triliun, dan semester kedua sebesar Rp 5,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×