kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dampak penyebaran wabah corona, bank mau tak mau bakal revisi target di tahun ini


Senin, 13 April 2020 / 16:09 WIB
Dampak penyebaran wabah corona, bank mau tak mau bakal revisi target di tahun ini
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA), BSD, Tangerang Selatan, Jumat (3/4).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan melambatnya pertumbuhan kredit perbankan, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan pun diakui bankir bakal ikut seret. Hal ini merupakan dampak dari berkurangnya aktivitas masyarakat guna mengurangi penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Meski begitu, bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan kalau melihat pada posisi Februari 2020 sebenarnya pertumbuhan DPK masih cukup tinggi. Direktur BCA Santoso Liem mengatakan per Februari 2020 DPK perseroan masih naik dua digit sebesar 12,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 704,8 triliun.

Baca Juga: Koinworks terima pendanaan senilai Rp 316 miliar

Pun, bank bersandi bursa BBCA ini juga masih mencetak peningkatan kredit pada dua bulan pertama 2020 sebesar 8,6% yoy menjadi Rp 574,89 triliun. Pertumbuhan yang relatif terjaga ini membuat rasio loan to deposit (LDR) BCA relatif aman di kisaran 82% atau tidak banyak berubah dari posisi beberapa bulan sebelumnya.

Tapi, meski belum menyebut rencana revisi proyeksi di tahun 2020 ini, Santoso menegaskan bahwa BCA sejak awal memang memasang target konservatif yang didasarkan pada perkembangan ekonomi global dan nasional yang dinamis. "Prediksi tersebut saat ini akan menambahkan faktor perkembangan Covid-19 dalam perhitungan terbaru," tuturnya, Senin (13/4).

Hal ini menjadi isyarat akan adanya perubahan revisi target perseroan di akhir tahun. Bank swasta terbesar ini menyebut, pertumbuhan kredit dan DPK kemungkinan besar akan menyesuaikan dengan kondisi terkini pasar domestik dan global.

Sebagai pengingat saja, pada awal tahun 2020 BCA menyebutkan target kredit hingga penghujung tahun hanya di kisaran 7-8% sementara DPK di level 6%-7%.

Baca Juga: Langgar sejumlah aturan, OJK kembali bekukan usaha Wannamas Multifinance

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sudah secara terang-terangan menyebut bahwa akan ada revisi target ke bawah tahun ini. Direktur Keuangan BTN Nixon L.P Napitupulu mengatakan kemungkinan tahun ini DPK perseroan hanya ditarget sekitar 0%-3% secara yoy saja.

Nah, sedangkan untuk pertumbuhan kredit diperkirakan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) non subsidi BTN hanya akan dijaga 0%-3%. "Kredit modal kerja atau konstruksi untuk komersial 0-3%. Tidak negatif saja sudah bersyukur," ujarnya dalam video conference, Sabtu (11/4). Hanya saja, Nixon mengungkap, bila penanganan Covid-19 bisa rampung di bulan Mei 2019 maka kredit BTN masih bisa tumbuh 8-9% secara keseluruhan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×