Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) terus mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan yang postif di tahun ini. Setidaknya hal itu terlihat dari kenaikan Asset Under Management (AUM) mereka dalam lima bulan pertama tahun ini.
Presiden Direktur BPAM Lilis Setiadi menyebut, hingga lima bulan terakhir, dana kelolaan mereka mengalami kenaikan lebih dari 25% secara year to date. "Per Mei total dana yang dikelola mencapai sebesar Rp 19,9 triliun," katanya, Selasa (16/6).
Dengan kinerja yang positif ini, ia pun optimistis target dana kelolaan yang mereka incar sampai tutup tahun nanti bisa dicapai.
Sepanjang tahun ini BPAM menargetkan bisa mengantongi AUM mencapai Rp 22 triliun sampai dengan Rp 23 triliun. Sedangkan pada tahun kemarin, dana kelolaan perseroan berada di angka Rp 15,9 triliun.
Untuk membantu mencapai target tersebut, diantaranya mereka akan memperkuat saluran pemasaran reksa dana mereka. Yang terbaru, mereka menggandeng PT Bank Commonwealth untuk memasarkan produk Batavia Dana Saham (BDS).
Memang, ia mengakui, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung berfluktuasi. Namun, ia yakin dalam jangka menengah dan panjang IHSG akan kembali ke jalur yang positif sejalan dengan proyeksi perekonomian yang diramal bakal membaik.
Terlebih, menurut data Otoritas Jasa Keuangan, produk reksa dana saham masih jadi yang paling populer baik di kalangan investor institusi maupun ritel dengan porsi sebesar 41% dari total kelolaan di industri reksa dana yang menembus Rp 254 triliun sampai Mei kemarin.
Sementara di BPAM sendiri, porsi reksa dana saham di dana kelolaan mereka mencapai sekira 25%. "Dari tahun ke tahun tren minat masyarakat di reksa dana saham juga terus meningkat, sejalan dengan makin baiknya pemahaman soal produk ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News