kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Naik 12,2% Jadi Rp 837,26 Triliun per Juni 2025


Minggu, 20 Juli 2025 / 20:08 WIB
Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Naik 12,2% Jadi Rp 837,26 Triliun per Juni 2025
ILUSTRASI. Dana Kelolaan: Suasana di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Jakarta, Jumat (27/12/2024).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatatkan kinerja positif terkait dana kelolaan.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, mengatakan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebesar Rp 837,26 triliun per Juni 2025. 

"Nilai itu meningkat 12,2%, jika dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 746,22 triliun," ucapnya kepada Kontan, Jumat (4/7).

Baca Juga: Dana Kelolaan BP Jamsostek Capai Rp 817,13 Triliun hingga April 2025

Oni mengungkapkan dana kelolaan tersebut terus bertumbuh seiring dengan jumlah peserta yang terus meningkat, serta meningkatnya kesadaran perusahaan maupun peserta dalam membayar iuran.

Lebih lanjut, Oni mengatakan dana kelolaan per Juni 2025 tersebut dialokasikan ke dalam beberapa instrumen.

Secara rinci per Juni 2025, instrumen deposito sebesar Rp 144,55 triliun atau tumbuh 72,14% secara Year on Year (YoY), obligasi sebesar Rp 592,77 triliun atau tumbuh 5,13% YoY dan saham sebesar Rp 61,71 triliun atau tumbuh 3,87% YoY.

Kemudian reksadana sebesar Rp 35,58 triliun atau terkontraksi 2,22% YoY, lalu properti sebesar Rp 2,06 triliun atau terkontraksi 0,48% YoY, serta penyertaan sebesar Rp 590,77 miliar atau tumbuh 5,95% YoY.

Baca Juga: Dana Kelolaan BP Jamsostek Capai Rp 817,13 Triliun hingga April 2025

Menyikapi suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate yang turun 25 basis point menjadi 5,25%, Oni bilang BPJS Ketenagakerjaan tetap akan menerapkan strategi Liability Driven Investing, yakni mengutamakan ketersediaan dana dan hasil yang memadai untuk memastikan pemenuhan liabilitas baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam mengelola portofolio investasi.

Selain itu, pengelolaan investasi juga dilakukan secara aktif dan dinamis (Dynamic Asset Allocation), menyesuaikan proporsi alokasi aset investasi, seperti saham, reksadana, surat utang, dan deposito sesuai dengan tingkat return yang atraktif dan peluang/potensi return di masa depan. 

"Oleh karena itu, kami akan menyesuaikan alokasi aset ke instrumen yang memberikan imbal hasil yang lebih optimal, tetapi tetap memperhatikan kondisi likuiditas, solvabilitas, prinsip kehati-hatian, dan tata kelola yang baik," kata Oni.

Baca Juga: Mencari Bos Baru Bagi BP Jamsostek

Sementara itu, Oni mengungkapkan BPJS Ketenagakerjaan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 29,6 triliun per Juni 2025. Nilainya bertumbuh sebesar 13,62 secara YoY.

Dia menerangkan hasil investasi yang tumbuh disebabkan makin besarnya dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang mayoritas diinvestasikan di instrumen obligasi sehingga memberikan imbal hasil yang tetap secara berkala.

Selanjutnya: Menang Lawan Exxon Mobil, Chevron Resmi Dapat Akses Ladang Minyak Raksasa Guyana

Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 6 dengan Layar Dua Mode, Bisa jadi Smartphone Sekaligus Tablet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×