Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis wealth management di sejumlah perbankan menunjukkan kinerja positif, terlihat dari pertumbuhan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) nasabah kaya yang menyentuh angka double digit.
Berdasarkan data KSEI, total AUM tercatat sebesar Rp 806,50 triliun pada Mei 2025, mengalami peningkatan 0,20% secara year to date (YtD) dibandingkan dengan Rp 804,87 triliun pada Desember 2024.
Perkembangan bisnis wealth management di sejumlah perbankan seperti, PT Bank Tabungan Negara (BTN) saat ini menunjukkan pergerakan yang positif, hal ini ditunjukkan dengan dana kelolaan produk wealth management yang mengalami peningkatan lebih dari 10% secara tahunan atau year on year (yoy).
Wealth Management Division Head BTN Meru Arumdalu menuturkan, faktor pendorong atas peningkatan kinerja tersebut didorong oleh penyediaan pilihan diversifikasi produk wealth yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta para relationship manager yang senantiasa memberikan update kondisi perekonomian terkini baik secara nasional maupun secara global.
Baca Juga: Bank Indonesia Diramal Hanya Pangkas Suku Bunga Satu Kali Lagi pada Akhir 2025
"Saat bunga acuan turun Obligasi menjadi pilihan yang paling diminati oleh nasabah mengingat Yield dari Obligasi cenderung naik saat terjadi penurunan suku bunga," ujar Meru kepada kontan.co.id, Selasa (18/6).
Lebih lanjut Meru mengatakan, pihaknya sangat optimis target dana kelolaan wealth management dapat tumbuh double digit sampai akhir tahun.
Dalam menggenjot bisnis prioritas, pihaknya menerapkan beberapa strategi, salah satunya adalah meningkatkan new to wealth untuk menjangkau lebih banyak nasabah-nasabah untuk meningkatkan literasi keuangan dan memberikan solusi finansial sedangkan untuk nasabah eksisting, rutin melakukan review portfolio.
Segendang sepenarian, kinerja Wealth Management PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga menunjukkan pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Total Assets Under Management (AUM) tercatat meningkat 11,27% secara tahunan atau year-on-year (yoy) hingga Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, pertumbuhan ini mencerminkan tingginya minat dan kepercayaan nasabah terhadap solusi keuangan BRI yang komprehensif dan relevan.
Selain itu kata Hendy, hal tersebut juga menegaskan keberhasilan BRI dalam membangun loyalitas nasabah serta menghadirkan layanan pengelolaan kekayaan yang bernilai tambah dan berkelanjutan.
Lebih jauh, client base nasabah premium tumbuh sebesar 18,79% secara tahunan hingga Mei 2025, menandakan layanan Wealth Management BRI semakin diminati oleh segmen affluent, khususnya melalui program Pribadi Terpilih BRI yang menawarkan pengalaman dan solusi finansial terpersonalisasi.
Di saat yang sama, jumlah total investor juga meningkat signifikan sebesar 36,87% YoY, sebagai hasil dari pendekatan edukatif yang konsisten dan perluasan kanal distribusi investasi yang mudah dijangkau oleh berbagai profil nasabah.
Dalam menggenjot layanan Wealth Management, baru-baru ini BRI memperluas layanan prioritasnya di Cirebon. Sentra layanan ini disebut bukan sekadar tempat bertemu nasabah, tetapi sebuah financial experience center yang menghadirkan pendekatan menyeluruh dari konsultasi keuangan, pengelolaan kekayaan, hingga akses investasi eksklusif yang dirancang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan nasabah.
“Kami memahami bahwa kebutuhan nasabah prioritas terus berkembang,” ujarnya.
Langkah ini menjadi bagian dari peta jalan BRI dalam menjangkau lebih banyak High Net Worth Individual (HNWI) di kota-kota strategis Indonesia.
Adapun PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengaku total nasabah kaya dengan saldo di atas Rp 500 juta atau berasal dari kelompok nasabah PermataBank Priority dan PermataBank Private konsisten meningkat 10% secara tahunan (YoY). Dengan balance saldo yang juga mengalami peningkatan kurang lebih 10%.
Direktur Consumer Banking Bank Permata, Djumariah Tenteram mengatakan, pertumbuhan ini konsisten terjadi sejak dua tahun terakhir.
"Di tengah gejolak perekonomian global, perseroan terus menjalankan fungsi konsultatif terhadap nasabah affluent yang memiliki portofolio investasi. Hal ini salah satunya dilakukan dengan memperhatikan profil risiko nasabah terkait instrumen investasi apa yang dapat disesuaikan, sehingga tujuan masing-masing dapat tercapai," jelasnya.
Baca Juga: Setiap Tahun, Nasabah Tajir Bank Permata Konsisten Tumbuh Sekitar 10%
Selanjutnya: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News