kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana murah yang mengalir ke bank besar meningkat pesat


Kamis, 14 Oktober 2021 / 12:05 WIB
Dana murah yang mengalir ke bank besar meningkat pesat
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu bank swasta./pho KONTAN/Caarolus Agus Waluyo/05/10/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ruang bank-bank besar untuk menurunkan bunga kredit semakin besar. Pasalnya, dana murah yang mengalir ke bank besar semakin deras membuat rasio current account and saving account (CASA) mereka meningkat pesat. 

Peningkatan dana murah ini tentu akan membuat biaya dana (cost of fund) bank akan mengempis. Hingga Agustus 2021, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tercatat menjadi bank dengan rasio dana murah tertinggi di Tanah Air. 

Berdasarkan laporan bulanan per Agustus, rasio CASA BCA mencapai 78,4%. Itu meningkat dari level 76,5% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Secara total, BCA mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,6% menjadi Rp 904,8 triliun. 

Di urutan kedua, ada PT Bank Mandiri Tbk yang mencatatkan rasio CASA 72,9% per Agustus 2021, naik dari 64,6% dari periode yang sama tahun lalu. Bank pelat merah ini bank yang paling tinggi menorehkan kenaikan rasio dana murah. DPK perseroan secara bank only tumbuh 8% YoY menjadi Rp 647,8 triliun. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengalami peningkatan rasio CASA dari 62,8% menjadi 68,2 %. Peningkatan signifikan ini sejalan dengan upaya perseroan mengurangi porsi dana mahal. Pada periode tersebut dana deposito BNI 16,2% YoY, sedangkan tabungan dan giro masing-masing naik 8,9% dan 4,4%. 

Baca Juga: Rights issue Bank Banten, MKA Group mengaku siapkan Rp 1,8 T, uangnya di BCA dan BRI

CIMB Niaga mencatatkan rasio dana murah 62,7% per Agustus 2021, naik dari 62,1% pada periode yang sama tahun lalu. Bank Panin naik dari 39,2% menjadi 44,5%, Bank Danamon aik dari 55,1% menjadi 57,9%, Bank Permata darri 51,6% jadi 56% dan Bank Tabungan Negara Tbk (BTN ) naik dari 39,5% menjadi 40,1%. 

Sejumlah bank mengaku sudah melakukan penurunan bunga kredit. Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI menyebutkan, SBDK perseroan di semua segmen sudah turun sekitar 150 bps- 325 bps sejak akhir Februari 2021. 

Sementara sepanjang 2020, BRI sudah turunkan sekitar 75 bps – 150 bps. Bahkan khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga, sudah turun  300 bps – 500 bps.  Penurunan bunga dilakukan untuk mendorong kredit. 

Dia bilang, kenaikan dana murah BRI tidak terlepas pada strategi perseroan yang fokus untuk terus memperbaiki struktur pendanaan, diantaranya melalui platform simpanan berbasis digital dan pengembangan micropayment system

"BRI memiliki strategi untuk meningkatkan rekening tabungan dan giro di ekosistem platform digital sebagai sumber dana. Dari sisi ekosistem pembayaran, kolaborasi BRI dengan berbagai mitra strategis diharapkan akan memperluas akses bagi nasabah untuk bertransaksi. Ini juga didukung program promo transaksi yang diluncurkan untuk meningkatkan loyalitas nasabah," tutur Aestika pada KONTAN, Rabu (13/10).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×