Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tidak ada kesalahan atau insiden terhadap infrastruktur teknologi informasi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ini kaitannya dengan kasus pembobolan dana nasabah PT Panca Global Sekuritas senilai puluhan miliar.
Dalam kasus ini, BCA merupakan mitra dari Panca Global sebagai penyedia layanan Rekening Dana Nasabah (RDN).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan regulator telah melakukan investigasi kepada BCA maupun kepada Panca Global Sekuritas. Hasilnya tidak ditemukan kesalahan dalam sistem TI BCA.
"Terkait insiden RDN telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat insiden pada infrastruktur IT BCA," ujarnya, Jumat (3/10).
Sayangnya, Ia tidak menjabarkan lebih detail di mana celah pembobolan dana nasabah sekuritas tersebut terjadi. Dian juga tak menjabarkan langkah lanjutan terkait dengan kasus ini.
Ia hanya menegaskan bahwa OJK telah memberikan pembinaan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan fraud terkait transaksi keuangan nasabah khususnya RDN.
Selain itu, OJK menegaskan pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan bank. Tujuannya dalam rangka pemblokiran rekening untuk penyelamatan dana nasabah.
"OJK menekankan bahwa perlindungan dana nasabah merupakan prioritas utama. Oleh karena itu kami meminta Bank memperkuat penerapan know your customer (KYC), sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan efek yang menjadi mitra pembukaan RDN," ujarnya.
Kasus ini bermula dari sejumlah pemberitaan bahwa seorang nasabah Panca Global Sekuritas telah kehilangan dana Rp70 miliar dengan melibatkan RDN BCA. Namun, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) selaku induk dari Panca Global Sekuritas menyatakan jumlah kerugian tidak mencapai angka yang diberitakan.
Panca Global Sekuritas juga telah mengembalikan dana yang dicuri hacker tersebut ke RDN nasabah terkait.
"Manajemen PGS telah melakukan tindakan pada tanggal 10 September 2025 dengan mengembalikan dana pada RDN yang terdampak," tulis keterbukaan informasi Panca Global Kapital.
Sebagai informasi, dalam beberapa pekan terakhir kerap berhembus kasus pembobolan rekening sekuritas dengan berbagai modus. Ada modus ambil alih akun (account take over) yang kemudian menjual seluruh saham dan kemudian dibelikan saham kapitalisasi kecil dengan posisi rugi. Ada pula modus yang menyedot (withdrawal) dana tunai nasabah tersebut.
Selanjutnya: Tidak Takut Risiko, Inilah 5 Zodiak Paling Impulsif
Menarik Dibaca: Tidak Takut Risiko, Inilah 5 Zodiak Paling Impulsif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News