kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Komisi XI DPR RI Soroti Isu Pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) ke OJK


Rabu, 17 September 2025 / 17:09 WIB
Komisi XI DPR RI Soroti Isu Pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) ke OJK
ILUSTRASI. A binary code displayed on a laptop screen and reflected in sunglasses are seen in this illustration photo taken in Poland on June 28, 2024. (Photo by Jakub Porzycki/NurPhoto) Komisi XI DPR RI menyoroti isu rekening dana nasabah (RDN) suatu perusahaan sekuritas yang kabarnya kena bobol di salah satu bank swasta.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA Komisi XI DPR RI menyoroti isu rekening dana nasabah (RDN) suatu perusahaan sekuritas yang kabarnya kena bobol di salah satu bank swasta. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin dalam Raker Komisi XI DPR RI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Puteri mengatakan bahwa isu pembobolan RDN ini selain menimbulkan kerugian bagi investor, tetapi juga memicu munculnya kekhawatiran pada publik dan masyarakat umum.

“Beberapa hari ini ada salah satu bank swasta kena isu kebobolan rekening dana nasabah milik suatu perusahaan sekuritas yang ditempatkan pada salah satu bank swasta yang tentu berada di bawah pengawasannya Pak Dian. Nah kasus ini selain menimbulkan kerugian milyaran untuk investornya, juga memicu kekhawatiran kepada publik, masyarakat umum, dan tentu investor,” kata Puteri di Gedung DPR RI, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Klaim Penyakit Kritis Allianz Life Meningkat, Tembus Rp 281 Miliar per Juli 2025

Selanjutnya, Puteri bilang bahwa meski bank terkait telah membantah adanya pembobolan rekening, tetapi dia tetap meminta penjelasan langsung dari OJK perihal tersebut. Pasalnya, kasus pembobolan dan serangan siber tidak hanya terjadi di bank swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), tetapi juga himpunan bank milik negara (Himbara).

Merespons ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa dalam kasus yang terjadi pada sejumlah BPD, OJK telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap perbankan daerah.

Dia juga menyampaikan bahwa OJK telah melakukan identifikasi titk lemah yang dihadapi oleh BPD maupun bank di daerah sehingga pihaknya bisa mengidentifikasi persoalan yang ada.

Lebih lanjut, Dian juga menyebut bahwa OJK saat ini melakukan pendekatan yang lebih terintegrasi antara Pengawas Perbankan dan Pengawas Pasar Modal, untuk menangani kasus pembobolan tersebut. Terakhir, Dian menegaskan bahwa, penguatan sistem informasi baik di RDN maupun di bank menjadi perhatian dari OJK.

“Intinya adalah penguatan yang terkait dengan sistem informasi di RDN maupun di bank itu sendiri memang merupakan perhatian kami,” tegasnya. 

Baca Juga: Kursi Menteri BUMN Kosong, Presiden Masih Cari Pengganti Erick Thohir

Selanjutnya: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Hari Kamis 18 September 2025, Ada Gebrakan

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Hari Kamis 18 September 2025, Ada Gebrakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×