Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri misalnya mencatatkan pertumbuhan jumlah rekening dana nasabah (RDN) yang cukup signifikan, yakni lebih dari 75% secara yoy dengan total rekening di atas 800.000 nasabah hingga Maret 2025.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, tren ini terutama didorong oleh meningkatnya literasi keuangan, antusiasme generasi muda terhadap investasi digital, serta kemudahan pembukaan RDN yang kini dapat dilakukan secara online melalui integrasi on boarding melalui API dengan mitra perusahaan efek maupun melalui platform Livin’ by Mandiri.
"Hingga saat ini, Bank Mandiri telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 70 Perusahaan efek, baik yang berskala besar maupun emerging, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pasar modal yang inklusif," kata Evi kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Hingga Maret 2025, Nilai Hapus Tagih Kredit UMKM Bank Mandiri Capai Rp 96,92 Miliar
Hingga akhir tahun 2025, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan jumlah rekening RDN dapat mencapai lebih dari 1 juta secara kumulatif.
"Kami melihat potensi ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk memperkuat layanan wealth management dan mendorong pertumbuhan fee-based income," ujar Evi.
Saat ini, kontribusi RDN terhadap pendapatan bank berada di kisaran di atas 3% dari total contribution margin bank Mandiri, dengan ruang pertumbuhan yang masih sangat terbuka ke depan. Hal ini didukung oleh volume transaksi yang semakin aktif serta peningkatan dana mengendap dari nasabah.
Baca Juga: Bank Mandiri Alokasikan Capex IT Rp 3 Triliun pada Tahun 2025
Ke depan, kata Evi strategi Bank Mandiri dalam mengembangkan bisnis RDN akan difokuskan pada penguatan integrasi layanan pembukaan rekening investasi di dalam aplikasi Livin’ maupun channel online lainnya, perluasan kerja sama strategis dengan perusahaan efek, serta peningkatan program literasi keuangan masyarakat secara berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa penguatan sinergi antara industri perbankan dan pasar modal akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Alokasikan Capex IT Rp 3 Triliun pada Tahun 2025
Selanjutnya: Krisis Asia Balik Arah: Mata Uang Kawasan Menguat, Dolar AS Tertekan
Menarik Dibaca: Penyebab Kolesterol Tinggi Apa? Salah Satunya Berat Badan Berlebih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News