kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Dana Pensiun Bank Mandiri Catatkan Aset Sebesar Rp 10,61 triliun per Desember 2024


Rabu, 19 Februari 2025 / 14:12 WIB
Dana Pensiun Bank Mandiri Catatkan Aset Sebesar Rp 10,61 triliun per Desember 2024
ILUSTRASI. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan aset neto DPBM per Desember 2024 tercatat sebesar Rp 10,61 triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) mencatatkan pertumbuhan aset perusahaan pada 2024. Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan aset neto DPBM per Desember 2024 tercatat sebesar Rp 10,61 triliun. 

"Nilai itu tumbuh 4,06%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Senin (17/2).

Hadie menjelaskan pertumbuhan tersebut utamanya disebabkan pencapaian hasil usaha bersih yang mencapai Rp 745,75 miliar per Desember 2024. Nilai itu tumbuh 108,74%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Dana Pensiun Bank Mandiri Beberkan Sejumlah Cara untuk Jaga Ketahanan Dana

Lebih lanjut, Hadie mengatakan ada sejumlah cara untuk menjaga keberlangsungan dan ketahanan dana. Dia menjelaskan hal itu dapat dilakukan dengan kombinasi berbagai kebijakan. Salah satunya, yaitu melakukan strategi investasi yang prudent, pengelolaan risiko, serta tata kelola yang baik. 

"Di samping itu, peran aktif pendiri dan dewan pengawas dalam mengawal dan mengawasi pengelolaan dana pensiun juga sangat diperlukan," ungkapnya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat mencatat total aset industri dana pensiun per Desember 2024 sebesar Rp 1.508,21 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 7,31%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Adapun OJK menargetkan aset industri dana pensiun bisa tumbuh 9%-11% pada 2025.

Baca Juga: IHSG Melorot Cerminan Rentannya Pasar Saham Indonesia, Butuh Regulasi & Pasokan Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×